Mohon tunggu...
Ahmad Damanhuri
Ahmad Damanhuri Mohon Tunggu... Administrasi - Iman dan amal harus seiring
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aktivis sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

366 Meter Drainase Dimanfaatkan untuk Antisipasi Banjir dan Irigasi Sawah

21 Oktober 2019   21:54 Diperbarui: 21 Oktober 2019   22:10 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lubuk Alung--Sepanjang 366 meter drainase yang sekalian untuk jalur irigasi selesai dikerjakan. Proyek yang berasal dari program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kerjakan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sepakat, Korong Sakayan, Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman.

"Alhamdulillah, program ini bermanfaat ganda. Di samping drainase yang mengendalikan terjadi banjir pada saat musim hujan, ini juga difungsikan sebagai saluran irigasi yang akan digunakan oleh masyarakat petani. Ada sekitar 120 hektare sawah yang bisa menggunakan drainase ini," kata Irfan Chaniago, Ketua KSM Sepakat.

Menurut Irfan, karena program ini swadaya, maka pihaknya menambang 10 meter lagi. "Program ini dari kita untuk kita pula. Jadi ada penambahan, agar cakupan lahan pertanian bisa bertambah, dan jangkauan kawasan yang terkena banjir pun berkurang," ulas dia.

Irfan yang mantan Walikorong Sakayan ini menyebutkan, anggaran untuk membangun drainase ini berjumlah Rp900 juta lebih dan ditambah Rp50 juta lewat swadaya. Kehadiran drainase ini diharapkan mampu memberikan yang terbaik buat masyarakat Sakayan. Pada saat musim hujan lebat, tidak adalagi banjir yang sering dikeluhkan masyarakat.

Begitu juga, katanya, air sawah masyarakat jadi lancar dan tentunya bisa melakukan usaha pertanian lebih teratur dari yang biasanya. "Program ini merupakan permintaan mayoritas masyarakat Sakayan setelah dilakukan rembuk warga di korong. Dan ini sesuai pula dengan program Kotaku dari pusat, yang menitik-beratkan apa yang menjadi kebutuhan mendasar di tengah masyarakat lingkungan, tempat program Kotaku berjalan," sebutnya.

Dia menyebutkan, keinginan untuk sebuah drainase ini sudah lama jadi impian masyarakat. Sebab, keluhan akan banjir selalu jadi cerita menarik yang dibaca di kedai-kedai. Begitu juga soal irigasi yang tak kunjung ada untuk mengairi sawah petani. Tak ayal lagi, cerita tak ada air yang memadai untuk sawah juga jadi buah bibir tersendiri oleh masyarakat.

"Atas dasar itulah hadirnya program demikian," ucapnya. Irfan menyampaikan terima kasih banyak kepada masyarakat Sakayan yang telah ikut dalam program tersebut. Drainase ini salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat oleh pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun