Mohon tunggu...
Ahmad Damanhuri
Ahmad Damanhuri Mohon Tunggu... Administrasi - Iman dan amal harus seiring
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

aktivis sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Longsor Lurah Bareno Menutup Jalan Ladang Laweh - Parit Malintang

5 November 2018   10:45 Diperbarui: 5 November 2018   11:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walinagari Lubuak Pandan Budiman bersama masyarakatnya melakukan goro pada jalan Lurah Bareno yang tertimbun longsor akibat curah hujan yang tinggi, Jumat lalu

Putusnya akses jalan ke Parit Malintang dan Ladang Laweh Sicincin di Lurah Bareno, Korong Padang Bukik, Nagari Lubuak Pandan, Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman akibat longsoran membuat masyarakat nagari itu melakukan gotong royong, Minggu (4/11).

Dimotori langsung Walinagari Lubuak Pandan, Budiman, goro juga diikuti Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman, Mothia Azis Datuak Nan Basa yang juga mantan Walinagari Lubuak Pandan. "Timbunan longsor lumayan tinggi, dan memutus total akses jalan ke Ladang Laweh," kata Budiman.

Korong Padang Bukik, kata Budiman, terutama di Lurah Bareno merupakan satu titik longsor dari sekian banyak longsor yang terjadi di Padang Pariaman akibat curah hujan yang tinggi sepanjang Jumat lalu. Meskipun tidak ada korban jiwa, longsor menutup jalan ini membuat masyarakat Lurah Bareno harus berpindah lalu kalau mau ke Ladang Laweh dan Parit Malintang.

Budiman menilai, goro kali ini sangat tidak mungkin untuk menuntaskan timbunan longsoran yang amat banyak ini. "Sesuai permintaan masyarakat, membersihkannya harus pakai alat berat. Ini yang kita harapkan dari Pemkab Padang Pariaman melalui Dinas PUPR agar bisa mengagendakan satu unit eksavator," ungkapnya.

Sementara, Mothia Azis, Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman yang juga tokoh masyarakat Lubuak Pandan telah menghubungi Dinas PUPR untuk alat berat tersebut. "Memang, tebing yang longsor itu cukup tinggi, sehingga timbunannya menggunung, dan sangat tidak mungkin memakai tenaga orang. Harus pakai alat berat," ujar dia.

"Yang jelas, sebagai antisipasi darurat, kita telah mengarahkan masyarakat untuk menempuh jalan alternatif," sebutnya. Sebagai wakil masyarakat yang pada Pemilu tahun depan maju kembali di Dapil I Padang Pariaman itu, Mothia Azis komit dengan perjuangan masyarakat, terutama akses jalan segi tingga; Parit Malintan, Sicincin dan Lubuak Pandan tersebut.

Menurut dia, jalan Lurah Bareno itu merupakan jalan tanah yang baru dibuka, adalah langkah cepat bagi masyarakat Ladang Laweh ke Ibu Kota Kabupaten (IKK) Padang Pariaman, di Parit Malintang. (damanhuri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun