Mohon tunggu...
A BayuSeptyanandha
A BayuSeptyanandha Mohon Tunggu... Lainnya - bekerja ding,tapi ya gitu

bipolar gue !!!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Music

Techno Party Comeback

30 Mei 2022   21:40 Diperbarui: 1 Juni 2022   22:44 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skena ini memang tidak baru tapi setelah pandemi yang memuakan merajalela yang mungkin saja karena konspirasi kelompok KKK dan pada akhirnya mereda juga, banyak orang sudah bisa mengadakan acara konser musik seperti biasa. Orang-orang sudah mulai pergi ke tempat dugem atau sekedar kumpul di kamar kos 5x4 dengan berbagai minuman alkohol dari local ,oplosan dan merk mahal.

Kabar baiknya akhir-akhir ini skena musik Kota Semarang mulai tumbuh, tapi layaknya skena musik pada umumnya, yang mulai bermunculan dimulai dari band kawakan semarang seperti Pyong Pyong dengan hits terbarunya yang berjudul Budak Cinta, diluar itu muncul Soegi Bornean, Ra Bersinar dll. Namun malam minggu itu culture skena yang sudah lama hilang tiba-tiba dimunculkan dan dikemas dengan baru oleh Nanda , Street Techno Party dan itu adalah ucapan dari seorang yang setengah teler yang sebenernya dia tidak tau kalau skena ini dulu pernah ada,hahahaha, Dan saking telernya dan tidak berhenti  berhenti bergoyang ditambah dan dengan penuh omongan kebanggaannya dia ngomong, " Prut!!gue bisa bawa music techno ke pinggir jalan dan semua orang bisa bersenang-senang, as you know , gue ga akan berhenti disini !!!" . kita tau,orang teler kadang bisa lebih fisioner dari orang sober hahahahhha

Saya menganggap Street Techno Party seperti sirkus karena berbagai fashion orang tampil bak ke club malam, memegang gelas alcohol, bir dan asap rokok seakan menambah suasana, belum lagi noise dari suara motor berlalu lalang seakan menjadi bagian dari ritme musik tecno itu sendiri, tapi sepertinya itu tidak mengganggu karena isinya orang teler semua deh.

Apa yang kita harapkan dari Street Techno Party ? beer n alcohol free flow, kekacauan didepan meja DJ , segala omong kosong ada disitu namun tidak ada yang peduli isinya, because what happen in party stay ini party.

Sedikit intermezo, sebenarnya skena gigs Semarang tidak hanya ini saja, ada Reggae, Hip-Hop , Jazz dengan Jazz Ngisoringin-nya dll, namu yang paling dekat dengan saya adalah skena Hardcore di 2010, dan itu bertahan cukup lama, saking lamanya skena tersebut dikenal sebagai Atlas City Hardcore atau disingkat ACHC, lalu apakah pergerakan skena Street Techno Party akan membesar, menyebar seperti wabah hingga menambah sebutan baru di Kota Semarang menjadi Atlas Street Techno Party ? i hope it's happen.

Dan ini adalah beberapa obrolan saya dengan Mas Nanda selaku penyelanggara ide heboh itu.

APA YANG MEMBUATMU MEMUTUSKAN UNTUK MELAKUKAN HAL GILA INI DI PINGGI JALAN SEMPIT ?

Lha Barbershopnya kebetulan dipinggir jalan kecil juga mas,mau gimana ?

Tapi keren kan ?hahahahahha

BAGAIMANA CARAMU MENDATANGKAN ORANG YANG GILA PARTY INI UNTUK MAU PARTY DIPINGGIR JALAN ?

Ini dilema sebenarnya, karena ini anniversary suatu tempat, hal satu-satunya adalah invitation tanpa limit, tanpa limit sebenernya tujuannya itu 1 undangan resmi tapiiiiii ,ssssssssttt 1 undangan resmi itu kamu bisa dateng berlima atau lebih, hahahahhha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun