Sejak diakuisisi oleh Qatar Sports Investment yang dijabat langsung oleh Nasser Al Khelaifi yang merupakan CEO dari QSI, Paris Saint-Germain menjelma menjadi tim yang dominasi dan mulai bertabur bintang. Beberapa pemain hebat pernah berkarir di PSG diantaranya adalah Edinson Cavani, Adrien Rabiot, Keylor Navas, Georginio Wijnaldum, hingga Mauro Icardi tercatat pernah bergabung dengan tim Le Parisiens ini.
Sementara catatan prestasi terbaik tim Paris Saint-Germain dikompetisi domestik memang cukup luar biasa, diantaranya adalah juara Ligue 1 Prancis sebanyak 10 gelar juara, Coupe de France (Piala Prancis) sebanyak 14 gelar juara.
Namun sayangnya saat kompetisi Liga Champions Eropa, tim Paris Saint-Germain ternyata masih belum bisa berbicara banyak dan lagi-lagi belum bisa meraih gelar juara.
Karena sebelumnya, tim Paris Saint-Germain masih kalah bersaing dengan tim Ligue 1 Prancis lainnya seperti Lille OSC, Olympique Marseille, Olympique Lyon bahkan Girondins Bordeaux yang sempat berhasil meraih gelar juara pada musim 2008/2009.
Selain itu ada juga faktor lainnya diantaranya adalah pelatih Christopher Galtier yang dinilai masih belum cukup pengalaman dikompetisi UEFA Champions League, berbeda dengan Mauricio Pochettino atau Thomas Tuchel yang sudah pengalaman.
Misalnya saja Thomas Tuchel, setelah terbuang dari Paris Saint-Germain, Tuchel bersama Chelsea berhasil meraih gelar juara UEFA Champions League musim 2020/2021 setelah mengalahkan Manchester City pada babak final melalui gol tunggal dari Kai Havertz yang membuat Chelsea keluar sebagai juara untuk kedua kalinya setelah di musim 2011/2012 bersama Roberto di Matteo.
Jadi, begitulah kesimpulan dari tajuk tulisan ini. Dengan demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga.