Mohon tunggu...
Irfan Maulana
Irfan Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Suka nulis dan baca pun bagian dari hobi saya

Saya adalah pecinta olahraga dan menulis merupakan hobi saya selain membaca .

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Paris Saint-Germain: Perkasa di Ligue 1, Sulit Juara di Champions League

10 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 10 Maret 2023   15:12 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Trip PSG yaitu Kylian Mbappe, Neymar dan Lionel Messi. Sumber: Le Equip De Sports

Dari lanjutan kompetisi sepakbola terbesar di benua Eropa yaitu UEFA Champions League musim 2022/2023 yang juga telah memasuki babak 16 besar fase knock-out alias fase gugur.

Tim-tim kontestan pun berambisi untuk meraih trofi "Si Kuping Besar" ini, tak terkecuali tim kaya raya asal Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain.

Namun sayangnya, Paris Saint-Germain masih belum berhasil untuk meraih impian terbaiknya dengan juara Liga Champions Eropa ini. Pasalnya dari hasil pertandingan leg kedua babak 16 besar, tim Le Parisiens harus takluk dari Bayern Munchen dengan skor akhir 0-2 di Allianz Arena, Munich, Jerman.

Setelah sebelumnya pada leg pertama, Paris Saint-Germain juga takluk di Parc Des Princes, Paris, Prancis dengan 0-1 dari Bayern Munchen berkat gol tunggal Kingsley Coman.

Meski demikian, Paris Saint-Germain sendiri pernah mencatatkan prestasi terbaiknya di Champions League musim 2019/2020 dengan lolos ke babak final bersama pelatih Thomas Tuchel. Namun sayangnya, Bayern Munchen berhasil unggul dengan skor tipis 1-0 yang membuat akhirnya Bayern Munchen berhasil meraih gelar juara.

Sebenarnya jika dilihat dari skuad, tim asuhan pelatih Christopher Galtier ini memiliki nama-nama yang cukup besar dan luar biasa disetiap posisi. Penjaga gawang diisi oleh Gianluigi Donnarumma, bek ada Sergio Ramos yang secara kebetulan memiliki pengalaman yang cukup banyak di kompetisi Liga Champions Eropa.

Sergio Ramos juga merupakan pahlawan Real Madrid yang berhasil meraih gelar juara pada musim 2013/2014 setelah mengalahkan Atletico Madrid pada babak final. Gol Sergio Ramos berhasil menyelamatkan tim Los Galacticos dari kekalahan dan hingga akhirnya Real Madrid yang saat itu juga diperkuat oleh Cristiano Ronaldo dan pelatih Carlo Ancelotti berhasil meraih kemenangan dengan skor akhir 4-1 melalui babak perpanjangan waktu atau extra time.

Selain itu, Paris Saint-Germain juga masih punya nama-nama seperti Marco Verratti, Danilo Pereira, hingga trio penyerang macam Lionel Messi, Neymar dan Kylian Mbappe.

Namun rasanya untuk sekelas kompetisi Liga Champions Eropa dinilai masih harus banyak belajar dari tim-tim besar dan berpengalaman seperti Real Madrid, Bayern Munchen yang dinilai bukan hanya soal pemain bintang, melainkan juga mental bertanding.

Yang terjadi di leg kedua adalah contoh yang paling nyata untuk Paris Saint-Germain yang berawal dari blunder Marco Verratti hingga harus berbuah gol Eric Maxim Choupo-Moting bagi Bayern Munchen dan gol dari Serge Gnarby yang membuat tim asuhan pelatih Julian Nagelsmann bersama Bayern Munchen berhasil lolos ke babak 8 besar dan sekaligus melanjutkan dominasi head to head dengan tim Paris Saint-Germain.

Sebaliknya, jika dilihat dari kompetisi Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain menjadi tim terkuat. Dan hingga journee atau pekan ke 26, tim asuhan pelatih Christopher Galtier ini kokoh di posisi pertama puncak klasemen sementara dengan nilai 63 poin dengan rincian 20 kemenangan, 3 imbang dan 3 kekalahan, terpaut 7 poin dengan Olympique Marseille diposisi kedua dengan nilai 55 poin.

Sejak diakuisisi oleh Qatar Sports Investment yang dijabat langsung oleh Nasser Al Khelaifi yang merupakan CEO dari QSI, Paris Saint-Germain menjelma menjadi tim yang dominasi dan mulai bertabur bintang. Beberapa pemain hebat pernah berkarir di PSG diantaranya adalah Edinson Cavani, Adrien Rabiot, Keylor Navas, Georginio Wijnaldum, hingga Mauro Icardi tercatat pernah bergabung dengan tim Le Parisiens ini.

Sementara catatan prestasi terbaik tim Paris Saint-Germain dikompetisi domestik memang cukup luar biasa, diantaranya adalah juara Ligue 1 Prancis sebanyak 10 gelar juara, Coupe de France (Piala Prancis) sebanyak 14 gelar juara.

Namun sayangnya saat kompetisi Liga Champions Eropa, tim Paris Saint-Germain ternyata masih belum bisa berbicara banyak dan lagi-lagi belum bisa meraih gelar juara.

Karena sebelumnya, tim Paris Saint-Germain masih kalah bersaing dengan tim Ligue 1 Prancis lainnya seperti Lille OSC, Olympique Marseille, Olympique Lyon bahkan Girondins Bordeaux yang sempat berhasil meraih gelar juara pada musim 2008/2009.

Selain itu ada juga faktor lainnya diantaranya adalah pelatih Christopher Galtier yang dinilai masih belum cukup pengalaman dikompetisi UEFA Champions League, berbeda dengan Mauricio Pochettino atau Thomas Tuchel yang sudah pengalaman.

Misalnya saja Thomas Tuchel, setelah terbuang dari Paris Saint-Germain, Tuchel bersama Chelsea berhasil meraih gelar juara UEFA Champions League musim 2020/2021 setelah mengalahkan Manchester City pada babak final melalui gol tunggal dari Kai Havertz yang membuat Chelsea keluar sebagai juara untuk kedua kalinya setelah di musim 2011/2012 bersama Roberto di Matteo.

Jadi, begitulah kesimpulan dari tajuk tulisan ini. Dengan demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun