Dari lanjutan kompetisi sepakbola Indonesia yaitu BRI Liga 1 2022/2023 pekan ke-9 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang juga disebut Derby Jatim ini berakhir dengan skor akhir 2-3 untuk kemenangan tim Bajul Ijo Persebaya Surabaya, pertandingan sendiri berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang Jawa Timur.
Awalnya laga berjalan lancar seperti biasa, Persebaya Surabaya berhasil mencetak gol lebih dulu lewat gol Silvio Junior pada menit '7, skor berubah menjadi 0-1. Kemudian Leo Lelis pada menit '32 berhasil mencetak gol untuk Persebaya Surabaya yang membuat skor berubah menjadi 0-2. Arema FC sempat berhasil mencetak gol lewat gol Abel Camara pada menit '47 dan skor berubah menjadi 1-2 yang bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki jalannya pertandingan babak kedua laga semakin menarik, Arema FC berhasil mencetak gol penyeimbang lewat gol kedua dari Abel Camara pada menit '47 melalui tendangan penalti dan skor berubah menjadi imbang 2-2.
Namun akhirnya Persebaya Surabaya berhasil mencetak gol kembali lewat gol Sho Yamamoto pada menit '51 dan skor berubah menjadi 2-3 yang sekaligus bertahan hingga babak kedua usai untuk kemenangan tim asuhan pelatih Aji Santoso ini.
Namun sayangnya setelah pertandingan terjadilah kerusuhan hingga tembakan gas air mata yang tentu saja membuat akhirnya menjadi tidak terelakkan lagi suasana di sekitar stadion Kanjuruhan.
Banyak korban juga yang menurut informasi ada juga yaitu antara ibu dan anaknya yang lari-lari untuk bisa selamat dari aksi kerusuhan.
Dan hingga pukul 08.30 WIB hari ini Minggu 2 Oktober 2022, total jumlah korban yang meninggal dunia adalah 127 jiwa, 2 diantaranya polisi, 34 meninggal di stadion Kanjuruhan, 93 lainnya meninggal di rumah sakit.
Tambahan informasi dari Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta, masih ada 180 korban yang mendapatkan perawatan intensif di RS dan semoga agar lekas sembuh bagi mereka dan tidak ada korban jiwa lagi.
Bahkan Menko Polhukam Mahfud MD juga mengkritik mengenai panitia pelaksana yang menjadi sorotan yang sebelumnya kapasitas stadion Kanjuruhan adalah 38 ribu, namun tiket yang tercetak adalah 42 ribu. Tentu saja ini diluar dugaan yang seharusnya bisa saja tidak terjadi.
Setelah kejadian ini pun akhirnya PT.LIB atau Liga Indonesia Baru mengeluarkan statement yang menyatakan kompetisi sepakbola Indonesia resmi dihentikan sementara hingga satu Minggu kedepan.