Mohon tunggu...
Ahmad Ryadi
Ahmad Ryadi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Magister Ilmu Kelautan

Jangan Menempatkan Diri Pada Sesuatu Yang Belum Pantas. (Mengukur Bayang - Bayang)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Struktur Demografi Populasi Rhizophora Apiculata di Kawasan Pesisir Riau

14 April 2018   21:45 Diperbarui: 14 April 2018   22:23 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian  dilaksanakan  pada  bulan April 2017 di pesisir Timur Kabupaten Indragiri Hilir (Gambar 1). Stasiun 1 adalah Kawasan Industri Kuala Enok yang berada di Kecamatan Tanah Merah, sedangkan Stasiun 2 adalah kawasan alami mangrove (konservasi) yang berada di Desa Sungai Asam Kecamatan Reteh.

Kuala Enok merupakan salah satu Desa di Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau yang memiliki luas sekitar 119,00 Km2 atau sekitar 16,49% dari total luas kecamatannya (BPS Inhil, 2016a). Di Kecamatan Tanah Merah terdapat kawasan industri yang dikenal dengan Kawasan Industri Kuala Enok. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat Pelabuhan Samudra yang sedang dikembangkan sebagai salah satu pelabuhan bertaraf internasional.

Sungai Asam merupakan salah satu desa di Kecamatan Reteh Kabupaten Indragiri Hilir yang memiliki luas sekitar 47,52 Km2 atau sekitar 6,56% dari total luas Kecamatannya (BPS Inhil, 2016b). Di Desa Sungai Asam, terdapat hutan mangrove yang memiliki potensi wisata berstandar nasional seluas lebih kurang 40 hektar. Pada tanggal 5 Juni 2008, hutan mangrove Sungai Asam mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dijadikan sebagai Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI

Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Global Positioning System (GPS), rol meter, buku identifikasi mangrove Noor et al. (2006), data sheet, kamera, thermometer, handrefractometer, pH indicator, secchi disk, pensil 2B dan kertas newtop (anti air). Sementara bahan yang digunakan adalah alkohol 70%.

Data Kondisi Populasi R. apiculata

Populasi R. apiculata diukur menggunakan transek garis yang ditarik dari titik acuan (tegakan mangrove terluar) dengan arah tegak lurus garis pantai sampai kedaratan. Petak-petak contoh dibuat menurut tingkat tegakannya (Bengen 2004) yaitu kategori pohon (10 X 10) m2, kategori anakan (5 X 5) m2 dan kategori semai (1 X 1) m2.

Kemudian sampel daun, buah dan bunga diambil secara acak berdasarkan petak contoh mangrove yang dibuat tersebut (kategori pohon, anakan maupun semai). Selanjutnya, sampel daun, buah dan bunga diawetkan dengan alkohol 70% dan diberi label. Setelah itu dibawa ke laboratorium untuk diukur morfometriknya.

Data Struktur Demografi Populasi R. apiculata

Pengumpulan data struktur demografi populasi R. apiculata menggunakan data diameter batang yang diperoleh dari pengukuran lingkar batang di lapangan. Adapun prosedur untuk mendapatkan sebaran demografi populasi R. apiculata adalah: (1) menghitung jumlah tegakan populasi R. apiculata di tiap stasiun; (2) data diameter batang dikelompokkan ke dalam selang kelas; (3) menentukan banyak kelas menggunakan rumus 1 + 3.32 (log n), dimana n adalah jumlah populasi R. apiculata tiap stasiunnya; (4) menentukan nilai tertinggi dan terendah dari data diameter batang tersebut; (5) data tertinggi diameter batang dikurangi dengan nilai terendah untuk mendapatkan nilai rentang kelasnya; (6) nilai rentang kelas tersebut kemudian dibagi dengan banyaknya kelas untuk memperoleh nilai lebar kelas; (7) menjumlahkan data terendah diameter batang (sebagai selang kelas bawah) dengan nilai lebar kelas untuk memperoleh selang kelas atas; (8) menentukan nilai frekuensinya dan (9) mengelompokkan populasi R. apiculata dengan metode Bhattacharya (1967) menggunakan software FISAT II versi 1.2.2.

Data Kerapatan Populasi R. apiculata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun