Mohon tunggu...
Rafly Nurwendra
Rafly Nurwendra Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Gak ada si

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CERITA YANG DI AWALAI DENGAN KEINGINAN ATAU TEKAD?

29 September 2022   22:18 Diperbarui: 30 September 2022   08:20 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pikiran yang tenang dengan badan yang kaku, aku terbangun pada pukul 9.00 pagi, dengan pikiran yang masih setengah sadar aku mulai beranjak dari kasur menuju dapur untuk mengambil air satu gelas, dilanjutkan dengan mencuci muka dan gosok gigi. Setelah itu aku duduk di kursi dan termenung memikirkan apa yang akan di lakukan pada hari ini, ohh iya namaku Alden Nawasena berumur 17 tahun, baru naik ke kelas 12. "Mungkin aku akan bermain ke rumah pacar kumu." Pikir ku sambil mengunyah makanan dan bermain handphone. Aku mandi dan bersiap siap untuk berangkat ke rumah pacar ku. Sesampai nya disana aku menunggu di luar karena dia sedang mandi, pacar ku bernama Kinanda Amertha, dia satu kelas dengan ku. Hari ini bertepatan dengan lebaran Idul Adha jadi di sepanjang jalan yang aku liat pasti ada tempat pembagian daging kurban, pada hari ini aku dengan Kinanda ingin menonton film yang berjudul Incantation. Selepas kami menonton datanglah kakak ipar Kinanda bernama kak Mulvi Nabila istri dari kak Janu yang merupakan Kakak laki laki kandung Kinanda. Kak Mulvi datang untuk mengajak makan sate bersama di rumah nya. Tawaran itu kami terima dan kami berangkat ke sana.

Sesampai nya disana kami ikut bakar bakar sate dengan keluarga dari kak Mulvi, disana kami bersenang senang tertawa bersama dan banyak hal yang di lakukan, lalu Kinanda mengajak untuk pergi ke warung,di perjalanan aku bilang padanya "Kin mulai besok mungkin aku gak akan sering main sama kamu" , "Kenapaa?" jawab Kinanda, "aku pingin menerima tawaran dari om Agus untuk berkerja sampingan, ya itu juga buat nambah nambah uang jajan, kan kamu tau sendiri jajan kamu banyak, hehe" , "dih kamumah jahat, tapi emang bener sih" jawab Kinanda sambil senyum ke arah ku "yaudah gak papa itumah terserah kamu, tapi kamunya harus tau waktu jangan sampe kecapean "lanjut Kinanda, "siap lah" jawab ku, tidak terasa sudah pukul 10 malam badan ku kedinginan menggigil karena suhu disana sangat dingin, "Kamu kenapa Alden muka kamu pucat,dingin ya?" Tanya Kinanda kepada ku, aku menjawab dengan menganggukkan kepala saja karena badan ku yang dingin membuat kepala ku pusing, kami akhirnya pulang kerumah masing masing pukul 22.30, sesampai nya di rumah aku langsung minum obat dan tidur.

Keesokan harinya badan ku tidak enak menandakan aku sedang sakit padahal hari ini adalah hari pertama aku kerja, aku memberitahu kepada om Agus bahwa hari ini aku tidak bisa untuk memulai pekerjaan, dan om Agus memaklumi keadaan ku. Pada hari itu dengan kondisi badan yang tidak enak aku hanya bisa tiduran di kasur. Singkat cerita keesokan harinya badanku agak sedikit lebih baik dari hari kemarin dan aku ingin memulai pekerjaan nya hari ini tetapi ibuku melarang ku untuk memulai pekerjaannya karena dia khawatir aku akan sakit lagi dan aku juga memberitahu kondisi badan ku pada Kinanda bahwa aku sudah sembuh agar dia tidak merasa khawatir, lalu aku memaksakan untuk memulai pekerjaannya karena tidak enak dengan om agus. Sore hari adalah waktu untuk aku memulai pekerjaan, aku melakukan pekerjaannya dengan santai dan tepat apa yang dikatakan oleh om agus. Ternyata hasil yang pekerjaan yang dilakukan oleh ku sangat bagus kata om agus.

Satu minggu kemudian ajaran baru telah dimulai, sekolah dilakukan secara normal karena sudah tidak ada daring lagi. Keseharian ku di mulai dari sekolah pada pukul 06.45 lalu pulang pada pukul 15.20 dilanjut dengan pekerjaanku yang 17.00 sampai 20.00. Pada minggu pertama aku tidak merasakan rasa lelah dalam keseharian ku. Tidak terasa bahwa satu bulan terlewatkan, aku masih menjalankan keseharian ku dengan sekolah dan bekerja sampingan pada malam hari, awalnya aku tidak merasa lelah tetapi semakin ke sini aku merasakan bahwa keseharian ku ini sangat lelah, harus belajar dan disambung dengan pekerjaan mungkin itu terlalu berat untukku karena tidak ada waktu istirahat, syukur nya tugas-tugas sekolah masih bisa aku selesaikan dengan bantuan dari Kinanda, tidak hanya selalu membantuku dalam belajar tapi dia juga selalu menyemangati ku agar tidak mudah menyerah, ayah dan ibuku juga selalu mengingatkanku agar tidak kecapean supaya tidak mengganggu pada proses belajar di sekolah.

Pada bulan Agustus aku sempat kepikiran untuk menyerah pada pekerjaan sampingan ku karena terasa sangat berat tetapi aku selalu ingat untuk meringankan beban orang tua ku dan agar aku bisa mengenalkan Kinanda pada orang tua ku karena dia adalah orang yang membuatku tetap bertahan walaupun aku sudah merasa lelah, muak dan ingin menyerah. Pada bulan ini juga Kinanda pindah kontrakan ke dekat rumah ku yang jarak nya hanya beberapa langkah dari rumah ku, setelah beberapa minggu Kinanda pindah,aku memberanikan diri untuk mengenalkan pada orang tua ku bahwa Kinanda adalah pacar ku.Dan reaksi mereka tidak menyangka bahwa aku punya pacar.Saat Kinanda pulang ke kontrakan nya, ibuku memberikan pertanyaan "nak ,kenapa kamu berani untuk mengenalkan perempuan pada ibu?" , "aku mengenalkan nya pada ibu karena aku serius dengan Kinanda, dia adalah alasan kedua ku setelah ibu yang membuat aku ingin mencari penghasilan sendiri." Jawab ku dengan serius. Ibu ku hanya tersenyum dan menepuk pundak ku lalu ayah ku ikut dalam pembicaraan tadi dan berkata"Jika kamu serius makan lakukan dengan penuh tanggung jawab."

Keseharian ku masih sama seperti tadi mungkin akan terus berlanjut sampai aku lulus sekolah. Sempat kepikiran untuk menambah pekerjaan tetapi di larang oleh ibuku dan Kinanda dengan alasan yang sama yaitu "nanti kamu nya malah tambah cape" kata kata itu sebenarnya membuatku bahagia karena mereka khawatir pada ku, ya aku menurut dengan melanjutkan pekerjaan sampingan dari om Agus saja.cerita keseharian ini mungkin masih belum berakhir karena aku masih melanjutkan nya sampai sekarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun