Mohon tunggu...
BAMBANG KURNIAWAN
BAMBANG KURNIAWAN Mohon Tunggu... -

buruh yang berwiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sampai Kapan Pengelolaan Gedung Pusat Grosir Cililitan seperti Ini?

14 Oktober 2014   22:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:02 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya berdagang di PGC ( Pusat Grosir Cililitan) Jakarta Timur sudah hampir 1 tahun dengan menyewa kios dilantai 2. Saya tertarik membuka usaha di PGC karena tahun-tahun sebelumya PGC cukup ramai pengunjung. Tetapi sebaliknya saat ini semakin hari semakin sepi, saya mencoba berdiskusi dengan pedagang-pedagang yang sudah lama berdagang disana. Berdasarkan informasi dari para pedagang dan yang saya alami sendiri banyak faktor yang membuat PGC semakin sepi, yaitu kenyamanan para  pengunjung. Dan saya merasakan pengelolaan gedung PGC seperti alakadarnya.

Pertama sisi kebersihan pengelola seolah sangat meminimalisasi jumlah tenaga Cleaning Service di setiap lantainya. Satu cleaning  service sepertinya memegang area yang cukup luas sehingga tidak dapat mencover kebersihan tiap-tiap area. Lantai yang kotorpun tidak dapat segera dibersihkan.

Kedua dari segi tenaga pengamanan, seolah sangat sulit mencari Satpam / Security pada tiap Zona.

Ketiga pengelola seolah tidak peduli dengan cara para pedagang menaruh barang dagangannya. Pengelola setiap hari hanya rajin mengumumkan melalui pengeras suara tentang aturan dan kerapihan para pedagang untuk meletakkan barang dagangannya. Pengelola tidak pernah menegur atau memberi arahan kepada pedagang yang meletakkan dagangannya dengan seenaknya sehingga terkesan kumuh dan berantakan.

Keempat pengelola terlihat tidak peduli dengan kerusakan fasilitas didalam area PGC. Sebagai contoh beberapa keramik yang terlepas di Lantai 1 tidak segera diganti. Padahal hal ini sangat berbahaya bagi pengunjung yang tidak menggunakan sepatu.

Kelima dari loket keluar parkir dengan 6 loket yang ada yang beroprasi paling banyak 3 loket. Hal ini mengakibatkan antrian yang cukup panjang. Saya rasa hal tersebut membuat pengunjung tidak nyaman. Selain hal kenyamanan di atas, Pengelola PGC sangat tidak transparan dalam penghitungan tagihan pemakaian listrik setiap bulannya. Ada perbedaan yang sangat mencolok pada tagihan listrik dari bulan kebulan, baik itu naik atau pun turun. Padahal pemakaian listrik di kios sangat stabil karena hanya untuk menghidupkan lampu, logikanya setiap bulan sama. Yang paling aneh saat PLN menaikkan TDL justru jumlah tagihan listrik di kios turun. Kami pedagang setiap melakukan keluhan ke Pengelola tentang semua ini seolah tidak pernah ditanggapi. Harus kemana kami pedagang mengadu? ke Pak AHOK ???

Sampai kapan pengelolaan PGC seperti ini???

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun