Mohon tunggu...
Alex Pandang
Alex Pandang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer

Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dekapan

11 November 2017   20:28 Diperbarui: 12 November 2017   01:46 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi Twitter. Com) 

Disini aku  mendekap bumiku sendiri, engkaupun demikian

Tak mengapa jalan kita sepi, setidaknya waktu tetap melaju tanpa batas dan kita adalah para pendaki yang tangguh

Lihatlah langit di atas kita begitu sunyi mengedipkan kesunyian bermata cahaya

Nikmati saja toh kita masih mendengar suara suara rindu sepekat malam, 

Begitulah manusia hendak menamakan dirinya

Ini tak mudah, Apakah engkau benar benar telah menuliskan jalan mana yang akan kau tuju?

Seperti batu tua kita terkejut menyadari kita sedang mendiami bayang sendiri, sudahkah engkau memeluk doa doaku?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun