Sebagai mahasiswa internasional di Jerman, Anda perlu mempersiapkan anggaran bulanan antara 13 juta hingga 16 juta Rupiah untuk biaya hidup, yang mencakup akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan lainnya. Biaya ini bervariasi tergantung pada lokasi studi dan gaya hidup individu. Menurut data dari Studying in Germany, biaya hidup rata-rata untuk mahasiswa internasional di Jerman adalah sekitar 14 juta Rupiah per bulan.
Biaya hidup mahasiswa di Jerman mengalami variasi yang signifikan, terutama terkait sewa akomodasi. Kota-kota besar seperti Mnchen dan Berlin memiliki biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota di timur Jerman seperti Dresden dan Chemnitz yang lebih terjangkau. Berdasarkan estimasi, sewa akomodasi mahasiswa di Mnchen dapat mencapai 6 juta Rupiah per bulan, sementara di Chemnitz hanya sekitar 4 juta Rupiah.
Untuk lebih memahami rincian biaya hidup, berikut adalah analisis berdasarkan kategori:
- Akomodasi: Rata-rata sewa untuk kamar di asrama mahasiswa berkisar antara 4 juta hingga 6 juta Rupiah per bulan, tergantung kota. Misalnya, sewa apartemen satu kamar di Mnchen dapat mencapai 8 juta Rupiah, sedangkan di Cottbus hanya sekitar 5 juta Rupiah.
- Makanan: Biaya makanan diperkirakan sekitar 3 juta Rupiah per bulan. Ini mencakup belanja bahan makanan di supermarket seperti Aldi atau Lidl. Harga rata-rata untuk beberapa bahan makanan adalah roti (15.000 Rupiah), susu (8.000 Rupiah), dan ayam (200.000 Rupiah per kg).
- Transportasi: Mahasiswa di Jerman menghabiskan sekitar 1,2 juta Rupiah per bulan untuk transportasi umum. Tiket transportasi umum biasanya berkisar antara 45.000 hingga 60.000 Rupiah per perjalanan satu arah, dengan opsi tiket bulanan yang lebih ekonomis.
- Asuransi Kesehatan: Asuransi kesehatan wajib bagi mahasiswa di Jerman berkisar sekitar 1,8 juta Rupiah per bulan. Asuransi kesehatan publik untuk mahasiswa dapat mencapai 2 juta Rupiah, namun estimasi ini menggunakan angka yang lebih konservatif.
- Pengeluaran Lain: Sekitar 2,5 juta Rupiah per bulan dialokasikan untuk pengeluaran lain seperti pakaian, hiburan, dan internet. Misalnya, biaya untuk tiket bioskop berkisar antara 150.000 hingga 250.000 Rupiah per kursi, sementara biaya internet sekitar 600.000 Rupiah per bulan.
Dengan rincian di atas, total biaya non-akomodasi mencapai 8,5 juta Rupiah, yang konsisten dengan perhitungan rata-rata nasional untuk mahasiswa.
Faktor Penentu dan Variasi Biaya Hidup
Biaya hidup mahasiswa di Jerman dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup individu dan pilihan akomodasi. Misalnya, mahasiswa yang memilih tinggal di asrama atau berbagi kamar dapat menghemat biaya sewa dibandingkan dengan yang menyewa apartemen pribadi. Selain itu, banyak universitas menawarkan diskon untuk transportasi dan hiburan bagi mahasiswa, yang dapat membantu mengurangi pengeluaran.
Kota-kota seperti Chemnitz dan Cottbus menjadi pilihan populer bagi mahasiswa dengan anggaran terbatas, dengan biaya sewa akomodasi yang lebih rendah, tetapi mungkin memiliki fasilitas dan peluang kerja paruh waktu yang lebih terbatas dibandingkan dengan kota-kota besar.
Seorang juru bicara dari Eropa.agency menyatakan, "Mahasiswa harus mempertimbangkan lokasi dan gaya hidup mereka saat merencanakan anggaran. Kota-kota dengan biaya hidup yang lebih rendah menawarkan kesempatan untuk menghemat, tetapi penting juga untuk memperhitungkan aksesibilitas dan kualitas hidup."
Dengan memahami rincian biaya hidup di Jerman, mahasiswa internasional dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang tempat tinggal dan pengeluaran mereka selama masa studi. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI