Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Liburan ke Luar Negeri Bukan Berarti Lolos dari Copet!

19 Februari 2024   19:52 Diperbarui: 20 Februari 2024   00:17 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Unsplash.com/Chau Cedric

Bagaimana ya rasanya kecopetan di negeri orang? Tentu saja paniknya bukan main, apalagi yang hilang tidak hanya uang tapi juga dokumen penting seperti paspor dan sejenisnya!

Baru-baru ini Youtuber Jerome Poline menceritakan mengenai peristiwa kecopetan yang dialami kawannya Yusuke ketika mereka berlibur ke Paris, Perancis. Kronologinya, kala itu mereka hendak keluar dari stasiun kereta bawah tanah. Karena menenteng koper besar dan banyak barang bawaan, keadaan sekitarpun luput dari perhatian.

Yusuke dan Jerome sibuk membawa barang sementara tim yang lain sibuk merekam untuk kebutuhan vlog. Tak satu pun menyadari sebuah tangan sudah menggapai tas mereka dan mengeluarkan isinya dengan sangat cepat.  Jerome dan kawan-kawan baru sadar dompet Yusuke raib ketika hendak menitipkan koper. Isinya kurang lebih 250 ribu Yen Jepang atau jika dirupiahkan sebesar 26,3 juta rupiah.

Kronologi kejadian terjawab setelah Jerome mencoba melihat ulang rekaman video perjalanan mereka. Bukan hanya satu, ada 2 orang berjaket hitam memantau gerak gerik mereka saat keluar dari stasiun kereta bawah tanah. Ketika semua orang lengah dan sibuk mengangkut koper besar. Si pria asing itu pun melancarkan aksinya. Wajah keduanya terekam jelas dalam video yang Jerome bagikan.

Kejadian serupa juga pernah dialami oleh Selebgram Fuji tahun 2023 lalu. Fuji kehilangan dompet yang tak hanya berisi barang berharga tapi juga paspor, lagi lagi di kota yang terkenal paling romantis sedunia : Paris. Tentu saja kala itu ia panik bukan main!

Paris memang kota romantis namun bisa dibilang tidak terlalu ramah turis.  Hal ini bukan kabar baru. Tahun 2010 polisi Paris melumpuhkan geng pencopet yang dikepalai oleh Fehmi Hamidovic, seorang warga Bosnia yang menggunakan gadis-gadis muda dengan rentang usia 12 hingga 16 tahun untuk mencopet.

Para gadis-gadis itu di bawa dari Roma ke Paris untuk dijadikan pencopet dengan target minimal 300 Euro per hari. Jika gagal, kekejaman pun dilakukan. Mulai dari dipukul, dibakar, disundut rokok hingga diperkosa. (theguardian.com)

Sebuah aksi penutupan menara Eiffel juga pernah dilakukan pada jumat 22 Mei 2015 karena dipicu kekhawatiran para staff atas maraknya komplotan pencopet di sekitar menara yang semakin agresif.

Cerita para komplotan pencopet Paris memang sudah terkenal di mana-mana. Meski berbagai upaya penangkapan sudah dilakukan namun hingga hari ini mereka masih ada dan berkeliaran bebas seraya melancarkan aksinya.

Saking masifnya kabar soal copet Paris, Kedutaan Besar Amerika di Perancis melalui laman resminya mengeluarkan himbauan yang berisi saran dan tips untuk warganya yang hendak datang ke Paris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun