Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyelamatkan Bumi melalui Sustainable Wedding

4 Februari 2024   16:16 Diperbarui: 5 Februari 2024   19:47 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : unsplash.com/Jeremy Wong

Pernahkah kamu berpikir bahwa pesta pernikahan yang kamu gelar bisa jadi salah satu upaya untuk menyelamatkan bumi?!

Pada 18 Januari lalu, sebuah akun TikTok @ersyarwd mengunggah video sebuah pernikahan dengan gaya yang menarik perhatian. Di bawah  video tertulis caption, "Nikahan Sustainable dan terasik di tahun 2023, kaya event popup market! ...."

Pernikahan itu milik Bukhi dan Ikhsan Skuter. Mengusung tema sustainable, mereka menggelar pesta pernikahan yang tak hanya memorable tapi juga mengkampanyekan sustainable life.

Mereka membenahi beberapa hal seperti mengganti piring dengan besek bambu, menggunakan peralatan makan ramah lingkungan seperti sendok kayu, piring rotan serta kuali dari tanah liat. 

Di sana disediakan juga tempat sampah unik dengan pemisahan kategori seperti "masker sarung tangan", "plastik dan kardus", "organik" serta "lain-lain".

Di samping tempat sampah terdapat poster edukatif mengenai pentingnya memilah sisa konsumsi. Poster --poster berbahan kain, bertuliskan tangan yang berisi himbauan juga dipasang di beberapa titik. Isinya macam-macam. Ada pantun tentang himbauan untuk tidak membuang-buang makanan, pentingnya makan buah-buahan bagi tubuh hingga cara pengelolaan sampah yang benar.

Aneka jajanan sehat yang direbus seperti ketela rebus, pisang rebus, dan kawan-kawannya disajikan sederhana namun sarat akan makna. Beberapa minuman dari rimpang juga dipilih bukan tanpa maksud. Setiap hal di pernikahan mereka telah dipikirkan secara baik dan matang.

Pasangan ini bisa dibilang cukup berani untuk menggelar resepsi pernikahan yang berbeda dari kebanyakan orang. Saat di mana orang lain menghamburkan uang dengan menggelar pesta yang mewah dan besar-besaran, mereka justru mempraktikkan serta mengkampanyekan sustainable life ke dalam pestanya.

Tidak dipungkiri, Indonesia menjadi salah satu negara yang gemar menggelar pesta pernikahan secara besar-besaran. Semakin besar, mewah dan banyak tamu undangannya maka semakin bangga si empunya hajat.

Hal ini salah satunya berkaitan dengan pandangan bahwa menikah adalah peristiwa sekali seumur hidup, meski pada realitanya belum tentu demikian.

Selain itu tradisi serta budaya masyarakat setempat juga sangat berpengaruh untuk menggelar pesta yang besar dan meriah. Selebihnya tentu didominasi gengsi dan perasaan tidak mau kalah dibanding pesta yang digelar tetangga, teman atau kerabat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun