Mohon tunggu...
Ire Rosana Ullail
Ire Rosana Ullail Mohon Tunggu... Administrasi - irero

Content Writer | Sosial Budaya | Travel | Humaniora | Lifestyle | Bisnis | Sastra | Book Sniffer | Bibliophile | Bibliomania | Tsundoku | email : irerosana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fix! Tahun ini Kami Mudik Online Berbekal 3 Hal

16 Mei 2020   22:20 Diperbarui: 16 Mei 2020   22:22 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba hape saya berdering. Sebuah pesan whatsapp masuk. Dari ibu. Sebuah potongan video dari salah satu media yang berisi berita tentang pemerintah yang tidak melarang mudik tapi juga tidak menganjurkan mudik  terdengar jelas dan membuat hati cemas.

Bagaimana tidak, tiket kereta sudah dibatalkan jauh- jauh hari dan keputusan dan tekad tidak mudik sudah bulat tapi tiba-tiba saja hati diaduk-aduk dengan isi video kiriman ibu yang berkata bahwa mudik tidak dilarang.

Beruntung saya cepat-cepat menguasai keadaan dan mengecek kebenaran isi video tersebut dan rupanya oleh kominfo dinyatakan sebagai disinformasi. Video tersebut adalah video lama milik kompas TV sebelum munculnya Permenhub No. 25 tahun 2020 tentang pengendalian transportasi selama musim mudik idul fitri 1441 H dalam rangka pencegahan covid 19.

Hati para perantau memang tengah diaduk-aduk. Belum kelar kesedihan karena harus menahan diri untuk tidak mudik, masih juga ada oknum yang menggoda dengan memutar kembali video-video lama yang isinya sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang.

Beruntung jika video tadi bertemu dengan orang yang mau mengecek dan ricek kebenarannya, kalau tidak? Bagaimana jika mereka terbawa informasi tersebut dan melakukan mudik betulan?

Rasanya sia-sia sudah usaha pemerintah dan banyak pihak dalam menghalau penyebaran covid 19 ini jika masyarakat masih saja tidak mengindahkan peraturan-peraturan pembatasan yang sudah diberlakukan.

Saya sendiri harus menjelaskan ke ibu dan memohon beliau untuk tidak menyebarluaskannya. Sedih juga, mungkin ibu merasa mendapat angin segar melalui kiriman video tersebut (yang entah dari mana) dan mengira ada kesempatan bagi anaknya untuk mudik.

Bukankah disinformasi semacam itu berhasil mengaduk-aduk dan mempermainkan hati banyak orang termasuk orang tua di kampung halaman?

Fix! Mudik online!

Setelah kabar kabur tersebut saya tepis, mudik online dinyatakan fix, khususnya untuk kami. Ini akan menjadi pengalaman pertama kami mudik secara online. Namanya juga pertama pasti belum mahir dan perlu mempersiapkan banyak hal. Saya sendiri mempelajari skema lebaran dari yang sudah-sudah dan dikolaborasikan dengan kondisi kini di masa pandemi sebagai salah satu bentuk persiapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun