Mohon tunggu...
Isa Azahari
Isa Azahari Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultant SDM

Pemerhati Pembangunan Ibukota Negara Baru. Ngakunya milenial dan Ingin berkontribusi lebih.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan featured

Big Data, Apa dan Untuk Apa Penggunaannya?

20 April 2020   03:26 Diperbarui: 13 Maret 2022   06:17 3766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh: Compatriotmag.com

Di kemudian hari bila ada orang lain menggunakan hape kita, maka hape akan memberitahukan kepada kita bahwa seseorang (dengan menunjukkan foto orang tersebut) telah membuka dan memakai hape kita.

Selain aplikasi-aplikasi yang kita Install, ada beberapa pihak yang sudah mempunyai Hak Istimewa meng-akses langsung Big Data kita? Siapa sajakah mereka.

  1. Produsen (pemilik merk) dari Hape yang kita beli (seperti yang sudah dijelaskan diatas)

  2. Operator Selular yang kita gunakan. Yaitu provider telekomunikasi yang kita pakai, apakah Telkomsel, Indosat atau provider lainnya.

  3. Sistem Operasi yang kita pakai. Apakah Android dari Google atau iOS dari Apple.

  4. Aplikasi-aplikasi lain yang kita install yang jumlahnya bisa puluhan seperti; browser, mesin pencari, media sosial, pemutar video/lagu, games-games dll.

Praktek mengambilan dan penggunaan Big Data ini sering jadi perdebatan sengit antara lembaga advokasi hak Konsumen dengan pihak pengumpul Big Data (perusahaan-perusahaan digital itu).

Dalih lembaga advokasi itu tentu saja, bahwa perusahaan-perusahaan itu telah melanggar hak individu, melanggar privasi dan menjual Data Besar itu kepada pihak ke-tiga untuk tujuan komersil atau tujuan lain seperti: riset, forensik, politik, spionase dll. 

Contoh sederhana penggunaan big data yang sering kita alami sehari-hari adalah: Google AdSense (Ad artinya iklan, dan Sense artinya sensitif/peka). Yaitu iklan oleh google yang tampil ketika kita membuka sebuah situs dimana iklan tersebut sesuai atau berkaitan dengan kepentingan kita.

Pemilik situs atau media bekerja sama dengan google untuk menayangkan iklan yang paling sesuai dan "tepat sasaran" bagi pemirsanya. Kalau kita jeli mengamatinya, iklan tersebut ditampilkan kepada kita berdasarkan rekam jejak kita di dunia maya. Misalnya kita pernah searching tentang hotel murah. Maka google Adsense menampilkan lagi tawaran menarik tentang hotel atau paket wisata lainnya.

Contoh kedua. Bagi pemilik akun fb, pada wall (dinding) fb antara akun yang satu dengan akun lainnya tidak pernah ada yang sama, baik iklan yang ditampilkan maupun postingan seseorang. Iklan yang ditampilkan sesuai dengan data demografis kita, seperti tempat tinggal, jenis kelamin, usia, hobbi dan kegemaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun