Mohon tunggu...
Mohammad Mujab
Mohammad Mujab Mohon Tunggu...

?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[SKUT] Surat Kecil Untuk Tuan "Obama"

17 Februari 2012   14:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:31 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329487129308282529

Bismillahirrahmanirrahim….

Salamun 'ala man ittaba'a alhuda warahmatullahi wa barakatuh! Salam Sejahtera Kami sampaikan Kepada President AS, Tuan Obama! Semoga Damai menyertai Keluarga dan Negara tuan, dan juga menjadi tujuan berbangsa dan bernegara.

Firasat kami mengatakan bahwasannya Tuan Barack Obama adalah Hamba Habsyah yang pernah disabdakan oleh Rasulullah saw. Maka besar harapan kami atas kebijakan Tuan Barack Obama terhadap Krisis di Timur-Tengah, utamanya Jerussalem.

Kami harap Tuan Barack Obama megatasi Krisis Jerussalem_saya menyebutnya Jerussalem, bukan Palestina maupun Israel_dengan Damai, seperti yang pernah dilakukan oleh Umar bin Khattab ra, tanpa invasi militer, tekanan politik dan kebijakan yang berpihak. Kebijikan yg Adil yg kami harapka dari Tuan Barack Obama

Kami harap dengan kebijakan Tuan Barack Obama tersebut dapat menumbuhkan kesadaran bagi kami, baik Muslim,Yahudi dan Nasrani; memahami Jerussalem sebagai Tanah suci bersama. Dan pada-akhirnya Jerussalem adalah Tanah Suci bersama dibawah kebijakan Tuan Barack Obama dengan Amerika Serikatnya, seperti halnya Negara yang pernah dipercaya menaungi Jerussalem pada masa yang lampau. Iaitu pada masa ke-emasan Romawi, Arab, United Kingdom dan pada masa Ottoman.

Harapan yang tak dikenal ini tidak akan terwujud kecuali diperankan Orang besar semacam Tuan Barack Obama Damai untuk Jerussalem kami.

Terimakasih

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun