a. Anthrophomorpes adalah tuhan yang mengambil wujud manusia super seperti Sri Krishna
b. Semi anthrophomorpes adalah tuhan yang mengambil wujud manusia setengah binatang seperti Ganesha
c. Unanthrophomorpes adalah tuhan yang mengambil wujud binatang dan tumbuh-tumbuhan seperti Awatara Matsya, Awatara Kurma.
6. Henotheisme: Pandangan atau kepercayaan ini menyatakan bahwa Dewa yang banyak itu tunggal adanya dan yang tunggal itu banyak adanya, ciri-ciri konsep ini adalah Tuhan ada di segala posisi yang menyatu dengan-Nya, keberadaan Tuhan adalah posisi netral dan memenuhi alam semesta, Tuhan merupakan perwujudan keindahan seluruh alam, dalam kehidupan beragama senantiasa disertai nilai-nilai keindahan.
7. Monisme: Kepercayaan bahwa Tuhan itu tunggal tetapi nelingkupi seluruh alam semesta dan Tuhan juga adalah inti dan kesejatian dari segala yang ada atau apapun itu asalnya dari Tuhan. Dalam Brhad Aranyaka Upanisad "Sarwam khalu idam Brahman" yang artinya segalanya ada dalam Tuhan dan Tuhan ada dalam segalanya dalam makhluk hidup.
8. Atheisme: Tidak berTuhan/perlu lagi mencari Tuhan, karena yang bersangkutan telah sampai kepada Tuhan, atheisme ini berbeda dengan konsep Karl Mark yang tidak percaya akan adanya Tuhan.
Dalam pemujaan Brahma Widya atau Tuhan dalam dua model, yakni :
1. Nirguna Brahma atau Trancedental (Impersonal God) yang berarti Ida Sang Hyang Widhi dipuja/dihayati dalam posisi 'acintyarupa' (diluar kemampuan pikir manusia). Ida Sang Hyang Widhi Wasa serba maha, serba bukan, serba seluruh, dll. Sang Hyang Widhi Wasa serba diluar jangkau pikiran manusia dan makhluk lain, yang dalam teks Kawi dinyatakan "tan kagrahita dening manah mwang indriya". [Rg.Weda X.90.1 1.
2. Saguna Brahma atau Immanen (Personal God) yang berarti Ida Sang Hyang Widhi Wasa dipuja/dihayati dalam posisi berwujud sehingga dapat dijangkau oleh rasa dan. pikiran manusia, dalam posisi ini disebut 'namarupa'. Beliau dipuja dalam seribu gelar/nama 'sahasranama' [Rg. Weda 1.146.46 1. Pemujaan model ini disebut "Saguna Upasana". Diantaranya beberapa gelar/nama-Nya seperti Sang Hyang Acintya (la yang tak terpikirkan), Sang Hyang Jagatnatha (la yang menjadi raja segala raja), Sang Hyang Jagatkarana (la yang menyebabkan adanya alam semesta), dsb.
C. Jenis-Jenis Kepercayaan Kepada Tuhan
Di dalam agama hindu juga terdapat dasar keyakinan atau kepercayaan terhadap tuhan yang disebut Panca Sradha. Panca Sradha berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Panca yang artinya lima dan Sradha yang artinya kepercayaan. Jadi Panca Sradha artinya lima dasar kepercayaan atau keyakinan yang harus diyakini oleh setiap pemeluk Hindu. Berikut adalah bagian-bagian dari Panca Sradha, yaitu: