Jember adalah salah satu kota di Jawa Timur yang dikenal sebagai penghasil Tembakau terbaik yang sering di export dalam perdagangan antar negara. Jember disebut sebagai kota karnaval karena setiap tahun selalu merayakan even bernama Jember fasion Carnafal. Luas wilayah dari kota Jember adalah 3.375 m2 dengan total populasi 2,538,921 jiwa.
Kota Jember juga memiliki beberapa wisata pantai yang menarik seperti Pantai Papuma, Pantai Puger, Pantai Paseban, Pantai Payang, Pantai Rowo Cangak, Pantai Watu Ulo, dan masih banyak wisata lainnya. Jember juga dikenal karena batik lukisnya yang bercorak tembakau, saat berkunjung ke Jember mungkin tidak sulit untuk mendapatkannya karena batik tembakau sendiri seperti budaya khas disana.
Kota Jember bisa disebut memiliki wilayah yang tidak cukup luas dari kota-kota yang lain, apa lagi beberapa pembangunan yang bisa dibilang cukup sehingga Kota Jember masih tergolong sebagai kota yang berkembang. Dalam bidang perekonomian terus mengalami perbaikan oleh pemerintah Kota Jember agar masyarakatnya memiliki tingkat kesejahteraan yang tinggi.Â
Berbagai upaya dilakukan mulai dari penyediaan tempat untuk berdagang, meningkatkan hasil produktifits, dan upaya lainnya yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Walau demikian angka kemiskinan masih terbilang banyak, tercatat sebanyak 237.700 rumah tangga berada di bawah garis kemiskinan.
Penganggulangan kemiskinan bertujuan untuk memberi kesempatan tumbuhnya kemampuan kelompok masyarakat miskin untuk mengatasi masalah mereka, dan tidak ada desakan untuk pindah ke daerah pinggir dan posisi ketergantungan. Dengan melakukan beberapemberdayaan oleh pemerintah dapat mengurangi beberapa angka kemiskinan dengan jangkau waktu yang tergolong singkat.
Beberapa upaya seperti program-program pendukung menjadi prioritas pemerintah Kota Jember, pemberdayaan usaha ekonomi, bantuan dan perlindungan sosial sebagai upaya mengurangi nilai kemiskinan. Tetapi program pemerintah tidak akan tercapai jika tidak adanya sikap kerjasama dan memiliki tujuan maju dengan masyarakat Kota Jember.
Contohnya dalam bidang pendidikan pemerintah memberikan bantuan sekolah gratis, tetapi masih sedikit keinginan masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka, dan lebih memilih untuk mempekerjakan mereka. Jika pendidikan masyarakat meningkat, kemungkinan untuk menghadapi dunia kerja akan lebih siap dan memiliki peluang tinggi untuk mendapat pekerjaan yang tergolong layak.Â
Untuk mengurangi kemiskinan pemerintah tentu perlu meningkatkan SDM masyarakat Jember untuk lanjutkan pada tahap peningkatan taraf hidup mereka. Dalam perbaikan bidang pendidikan misalkan, pemerintah Kota Jember sudah banyak melakukan upaya seperti perbaikan sekolah, pembangunan perpustakaan, penambahan buku perpustakaan, dan beberapa upaya demi meningkatkan taraf hidup  masyarakatnya.
Dilihat dari bidang ekonominya pemerintah juga sudah memberikan tempat untuk berdagang, salah satunya yaitu pasar. Pemerintah bahkan telah menerapkan ketertiban dan penataan yang strategis sehinga para pembeli merasanya nyaman dan memilih untuk membeli disana, atau bisa disebut mengembangkan faktor munculnya proses jual beli disana.
Upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan sebenarnya tidak bisa dianggap gagal, sebenarnya dengan adanya program-program pemerintah beberapa wilayah di Jember mengalami pelambatan danlam angka kemiskinan bahkan tidak mustahil untuk mengurangi angka kemiskinan tersebut. Sekecil apapun nilai kemiskinan yang berkurang, dampak positif yang ditimbulkan cukup besar untuk penduduk sekitar, dan menjadi wujud keberhasilan pemerintah dalam mengurangi kemiskinan.
Penuntasan masalah kemiskinan harus dilakukan sebaik mungkin untuk memajukan dan mempercepat pengembangan yang dilakukan oleh Kota Jember. Bukan hanya upaya yang dilakukan oleh pemerintahan saja, upaya juga harus ada dukungan dan peran aktif dari masyarakat dengan berpikir maju dan mengubah nasibnya. Perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, bahkan mungkin para pengusaha swasta dan semua pihak yang terlibat, agar dapat mengurangi dan mengatasi kemiskinan dengan tepat.
