[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Jajaran kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan menggelar konferensi pers di Warkop Kopi Rumah, Jalan Sungai Saddang Baru No. 1, Makassar, Minggu (18/5/2014). Konferensi pers tersebut bertujuan untuk menyampaikan 16 pokok pikiran hasil Rapimnas LDII kepada masyarakat luas. "][/caption]
MAKASSAR, KOMPASIANA - Sejumlah wartawan media cetak maupun elektronik hadir dalam press conference (konferensi pers) yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Warkop Kopi Rumah, Jalan Sungai Saddang Baru No. 1, Makassar, Minggu (18/5/2014).
Wartawan yang hadir dalam media gathtering tersebut diantaranya : Harian Fajar, Tribun Timur, Cakrawala, Ujungpandang Ekspres, Koran Sindo, Rakyat Sulsel dan MayZona.com.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Wartawan sedang mengambil gambar pemateri konferensi pers "][/caption]
Dalam konferensi pers itu, jajaran kepengurusan LDII Sulsel menyampaikan 16 pokok pikiran LDII yang tertuang saat Rapimnas di gelar di Balai Kartini, Jakarta, 13-15 Mei 2014 yang lalu.
Beberapa pengurus LDII Sulsel yang hadir di depan wartawan diantaranya : Drs. Hidayat Nahwi Rasul, M.Si (Ketua DPP LDII), Dr. Sanusi Fattah, SE (Dewan Pakar DPP LDII), Prof. Dr. drg. Sri Oktawati, Sp. Perio (Dewan Pakar DPP LDII), Prof. Dr. Haryanto, M.Pd (Ketua DPW LDII Sulsel), Andi Ishak Baladdo, SE (Sekretaris LDII Sulsel), dan Drs. Renreng Tjolli, MA (Ketua LDII Makassar).
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Jajaran kepengurusan LDII Sulsel sedang berikan keterangan kepada media "][/caption]
Hidayat Nahwi Rasul menjelaskan, dalam Rapimnas yang lalu, ke-16 poin tersebut telah LDII sampaikan kepada kandidat presiden yang akan bertarung. “Sebelum Jokowi dan Prabowo Subianto maju menyampaikan visi misinya, terlebih dahulu LDII menyampaikan 16 pokok pikiran tersebut,” jelas Hidayat.
LDII sebagai organisasi sosil kemasyarakatan (civil society) dalam Rapimnas yang lalu menyatakan diri bersikap netral-aktif. LDII tidak menyatakan dukungannya secara langsung kepada calon presiden yang akan bertarung. LDII sengaja mengundang capres datang ke Rapimnas LDII untuk menyampaikan 16 poin pemikiran tersebut, demi kemajuan bangsa kedepan.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Wartawan sedang mengetik hasil konferensi pers "][/caption]
Sebaliknya, capres yang LDII undang, mendapat kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya kepada 1.200-an pimpinan LDII se-Indonesia.
LDII juga menyerukan kepada seluruh warganya yang ada di Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dan mengawal pilpres agar berjalan sesuai dengan kaidah demokrasi.
