[caption id="attachment_262243" align="alignleft" width="300" caption="Penentu kemenangan Perancis, pasangan Michael Llodra(kiri) dan Arnaud Clement (kana), afp-foto. "][/caption] Tertatih tatih di sepakbola dengan kasus memalukan pertikaian antara Pelatih dan Pemain di Piala Dunia Afrika Selatan. Petenis-petenis  Perancis dan officialnya memperlihatkan sesuatu kekompakkan yang sangat berarti dalam pertandingan beregu Piala Davis, hingga berhasil melanjutkan keberhasilannya di Quarterfinal saat mengalahkan juara bertahan Spanyol dengan skor telak 5-0. Baca http://olahraga.kompasiana.com/group/raket/2010/07/11/spanyol-kalah/ Dalam pertandingan semifinal yang telah berlangsung sejak Jum'at, Perncis telah unggul 3 - 0 atas lawannya Argentina. Skor 5-0 bisa terulanglagi kalau dalam pertandingan yang tak menentukan lagi petenis tunggal putra Perancis bisa mengalahkan petenis putra Argentina yang berlangsung hari ini. Pada hari pertama, Jum'at 17 September 2010 dalam pertandingan tunggal yang berlangsung dikandang,   Michael Llodra berhasil membukukan poin pertama untuk tuan rumah setelah mengalahkan tunggal Argentina Juan Monaco dalam pertandingan empat set, 7-5, 4-6, 7-5, 6-3. Di pertandingan kedua Tunggal pertama Perancis Gael Monfils memenangi pertandingan melawan tunggal Argentinan David Nalbandian denganmelayangkan 27 servis As, juga dalam pertarungan empat set, 6-4, 2-6, 6-4, 6-3. Dalam pertandingan ganda yang menentukan di hari kedua Sabtu, 18 September 2010, Michael Llodra yang kembali turun ke lapangan berpasangan dengan Arnaud Clement, berhasil memperlihatkan kekompakkannya dalam partai ganda, walau ini merupakan permainan bersama mereka dalam Davis Cup setelah dua tahun yang lalu. Dalam pertarungan melawan pasangan Argentinan Eduardo Schwank dan Horacio Zeballos, Partai ganda ini dimenangkan Michael Llodra dan Arnaud Clement straighset 6-4, 7-5, 6-3. Pertandingan ini memakan waktu sekitar dua setengah jam. Dalam partai Final yang akan berlangsung pada tanggal 3 -5 Desember 2010 yang akan datang, Perancis akan bertanding melaawan pemenang semifinalis antara dua negara Eropah Republik Ceko melawan Serbia, yang hingga pada hari kedua Ceko unggul dengan skor 2-1, setelah berbagi angka di tunggal, Ceko melalui pasangan gandanya Tomas Berdych dan Radek Stepanek meraih poin kedua setelah mengalahkan pasangan ganda Serbia Novac Djokovic dan Nenad Zimonjic dalam pertarungan empat set yang memakan waktu dua jam tiga puluh delapan menit, 3-6, 6-1, 6-4, 6-1. [caption id="attachment_262252" align="aligncenter" width="236" caption="Pasangan penentu ketinggalan Serbia atas Ceko 1-2, Nenad Zimonjic (kiri) dan Novac Djokovic (kanan), afp-photo"][/caption] Pada partai penentuan hari ini Djokovic akan adu ketangkasan melawan Tomas Berdych. Berdych berada dalam kepercayaan diri yang tinggi karena di semifinal Wimbledon bulan Juli dia berhasil mengalahkan Djokovic sebelum dikalahkan Nadal di final. Tapi Djokovic juga yakin bisa menang karena di pertandingan tunggal hari pertama, Tomas Berdych telah dikalahkan rekan senegaranya Janko Tipsarevic  7-5 6-2 2-6 7-6(7-5), sebaliknya Radek Stepanek (Ceko) mengalahkan petenis Serbia Victor Troicki 4-6 6-2 6-4 6-4. Siapapun pemenangnya di final akan terjadi All European Final antara Perancis vs Ceko atau Serbia. (34rs).
