Mohon tunggu...
Ni Wayan Deantari
Ni Wayan Deantari Mohon Tunggu... Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tri Hita Karana: Membangun Kesejahteraan Berkelanjutan di Gianyar

19 Oktober 2025   09:22 Diperbarui: 19 Oktober 2025   09:22 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mind map (Sumber: dokumentasi pribadi)

Pendahuluan 

Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata, Kabupaten Gianyar, Bali, tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip tradisional yang kaya akan nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal. Salah satu konsep yang sangat penting dalam budaya Bali adalah Tri Hita Karana, yang mengajarkan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan.

Dalam konteks modern, penerapan Tri Hita Karana bukan hanya menjadi landasan untuk mencapai kebahagiaan, tetapi juga sebagai pedoman dalam pembangunan berkelanjutan. Di Gianyar, penerapan ini terlihat dalam kebijakan pemerintah daerah yang berupaya menjaga kelestarian budaya serta lingkungan, meskipun tantangan seperti pariwisata massal dan komersialisasi budaya tetap ada.

Latar Belakang Masalah

Tri Hita Karana terdiri dari tiga pilar utama: Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan), Pawongan (hubungan antar manusia), dan Palemahan (hubungan manusia dengan alam). Filosofi ini mengajak kita untuk menyadari pentingnya keseimbangan dalam segala aspek kehidupan.

Namun, dengan meningkatnya arus pariwisata, nilai-nilai ini sering terancam. Misalnya, pembangunan infrastruktur yang cepat dan kurangnya kesadaran lingkungan dapat merusak keindahan alam yang menjadi daya tarik utama Bali.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah daerah untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Tri Hita Karana dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta dalam kebijakan dan program pembangunan lainnya. Dengan demikian, Tri Hita Karana bukan hanya sekadar konsep, tetapi menjadi panduan yang relevan dalam menciptakan keberlanjutan di Gianyar.

Pembahasan 

A. Hakikat Tri Hita Karana

Tri Hita Karana mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati dapat dicapai melalui hubungan yang harmonis antara tiga elemen: Tuhan, sesama manusia, dan alam. Dalam konteks ini, Parahyangan mengingatkan kita untuk menjaga hubungan baik dengan Tuhan melalui ritual dan praktik spiritual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun