semalam, bila aku tak ingat penderitaanmu nanti, aku hampir nekad
semalam, bila tak ingat cerianya pangeranku, aku mau pergi saja
semalam, bila tak ingat perasaan bidadariku nanti, aku mau sudahi saja
tuhan, aku sudah hampir mati lemas
otakku hampir tak mampu lagi berfikir waras
didalamnya disesaki adegan adegan mengerikan
apakah aku pengecut tuhan, hatiku saja yang teriak-teriak
sesumbar akan pergi... nyatanya?
aku tetap sajalemah, tak mampu putuskan untuk bahagia
aku hanya bisa menjerit-jerit didalamnya hati
kesurupan di kosongnya mata