Mohon tunggu...
2D_16 _Aan Budi Kusuma
2D_16 _Aan Budi Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sangat fleksibel dan kondisional

Selanjutnya

Tutup

Hobby

1 Hobi Bisa Menjadi Rezeki

18 Juni 2023   23:00 Diperbarui: 18 Juni 2023   23:05 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Berternak ayam kampung di rumah sangat menyenangkan bagi para para pekerja kantoran atau pabrikan yang super sibuk. Dikarenakan pekerjaan yang sangat membosankan. Melihat tingkah laku dan juga gerak gerik ayam mencari makan hingga berebut makanan sangat menyenangkan tentunya bagi orang orang penyayang binatang. Yang biasanya rutinitas setelah bangun tidur langsung mandi kini memiliki aktivitas lainyaitu memberi pakan ayam. Tidak perlu banyak banyak banyak dengan lima indukan yang memiliki warna bulu yang cantik dirasa sudah cukup untuk mewujudkan beternak ayam skala rumahan sebagai aktivitas baru. 

Ditambah dengan ayam jago yang memiliki bulu yang indah dan juga memiliki postur gagah sebagai pejantan sudah cukup untuk memulai beternak. Tak perlu besar besar kandangnya yang penting tidak menggangu tetangga, berternak ayam kampung yang keliatannya sepele mungkin akan sedikit membantu dissat butuh dana dadakan seperti di saat tiba tiba ada acara pernikahan. Atau disaat tiba tiba ingin beli sesuatu tapi belum gajian. Melihat aktivitas ayam saat pagi pagi buta mungkin belum banyak orang yang menikmati dan memahaminya. Bahwa hari telah dimulai saat ayam jago sedang berkokok. 

Harga telur ayam kampung yang ekonomis juga dapat dimanfaatkan untuk membelikan permen anak, atau kandungan protein yang tinggi yang terdapat pada telur ayam kampung juga bisa dimanfaatkan sebagai jamu saat badan pegal pegal saat habis kerja seharian. Kerja yang monoton kehidupan membosankan juga tidak adanya waktu luang akan sangat menyiksa bagi para pekerja kantoran. Tentunya mencari kesibukan lain untuk dijadikan rutinitas baru sangat bermanfaat. 

Namun jika dirasa berternak ayam kampung kurang menarik, atau terkendala dengan tempat yang tidak memadai juga bisa mengganti berternak unggas lain. Seperti berternak burung kenari. Kenari dikenal karena memiliki suara yang merdu. Bentuk tubuh yang indah dan juga warna yang menarik.

Kenapa sih harus burung kenari?. Selain memiliki warna yang sedap dipandang burung kenari juga memiliki perawatan yang tidak terlalu rumit. Jenis burung ini cukup gampang di kembang biakan dan tingkat keberhasilan dalam pengembangbiakannya cukup tinggi. Berternak burung kenari dengan suara yang merdu tentunya akan sedikit menghilangkan penat sehabis lelah bekerja. Suara yang merdu ditambah dengan bulu yang cantik membuat burung kenari sangat enak dipandang.

Selain itu dari segi ekonomis berternak kenari juga menguntungkan karena harga kenari yang cukup stabil. Anakan burung kenari biasa dihargai Rp. 100.000 dimulai dari warna yang paling gelap, warna gelap seperti warna burung gereja. Sedangkan untuk warna burung kenari yang terang dihargai lebih mahal. Harga burung kenari anakan dengan warna terang kisaran Rp. 140.000 tentunya jika berternak burung kenari akan profit meskipun dengan skala kecil karena makanan burung kenari tergolong murah. Burung kenari cenderung makan biji bijian dan harganya pun cukup murah. Mungkin ada tambahan saat proses penjodohan makanan lian yaitu telur burung puyuh dan juga sayur sayuran. 

Maka dari itu menjadikan peternakan sebagai pekerjaan sampingan sangat efektif, selain untuk menambah aktivitas baru juga untuk menghilangkan stress. Disisi lain berternak juga dapat menambah pemasukan meskipun tidak terlalu banyak. Mungkin masih banyak lagi ide berternak yang bisa dijadikan usaha sampingan, tinggal kita sesuaikan dengan waktu dan modal yang kita punya. Selain sebagai bisnis sampingan usaha peternakan juga bisa digunakan sebagai pekerjaan di masa tua 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun