Dakwah secara bahasa berarti "memanggil, mengajak, atau menyeru". Secara istilah, dakwah adalah mengajak manusia kepada kebaikan, menyeru kepada iman dan tauhid, serta menjauhkan mereka dari kemungkaran dan kesesatan.
Ikhlas dalam berdakwah ikhlas adalah syarat utama diterimanya amal. Dakwah yang tidak dilandasi keikhlasan hanya akan menghasilkan kelelahan, bukan pahala. "Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk menyembah Allah dengan ikhlas..."* (QS. Al-Bayyinah: 5) membekali diri dengan ilmu dakwah harus didasarkan pada ilmu yang benar agar tidak menyesatkan. Dai harus belajar dan memahami apa yang akan disampaikannya."Sampaikan dariku walau satu ayat."* (HR. Bukhari)
Menunjukkan akhlak yang mulia kepribadian seorang dai menjadi cerminan dari ajaran yang dibawanya. Akhlak yang baik akan membuka hati manusia untuk menerima kebenaran. "Sesungguhnya engkau (Muhammad) berada di atas akhlak yang agung."* (QS. Al-Qalam: 4)Â Menggunakan hikmah dan pendekatan yang tepat dakwah tidak bisa dilakukan dengan cara kasar atau memaksa. Dibutuhkan kelembutan, kebijaksanaan, dan cara yang sesuai dengan kondisi. "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik..."* (QS. An-Nahl: 125)
Bersabar dan konsisten (Istiqamah) kesuksesan dakwah tidak terjadi secara instan. Seorang dai harus kuat mental, sabar menghadapi penolakan, dan tetap istiqamah. Contoh: Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun namun hanya sedikit yang mengikuti.
Mengenali objek dakwah (Mad'u) sangat penting bagi dai untuk memahami karakter, latar belakang, dan kebutuhan objek dakwah agar pesan yang disampaikan tepat sasaran. Dakwah kepada anak muda bisa melalui media digital. Kepada orang tua mungkin lebih efektif melalui pendekatan emosional atau sejarah Islam. Kreatif dan mengikuti perkembangan zaman metode dakwah harus menyesuaikan perkembangan zaman. Gunakan media sosial, podcast, video pendek, atau tulisan agar dakwah lebih luas dan menarik.
Bertawakal dan berdoa kepada Allah, tugas kita adalah menyampaikan, bukan memberi hidayah. Serahkan hasilnya kepada Allah sambil terus memohon kekuatan dan petunjuk-Nya. "Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki."* (QS. Al-Qasas: 56)
Dakwah adalah tanggung jawab setiap Muslim. Dengan niat yang ikhlas, ilmu yang memadai, akhlak yang mulia, serta strategi yang tepat, insyaAllah dakwah akan lebih efektif dan menyentuh hati. Semoga kita termasuk hamba yang selalu menyeru pada kebaikan dan menjadi jalan hidayah bagi orang lain.
Oleh : Syamsul Yakin (Dosen UIN Jakarta) & Dwisya Ayu Wanthy Syabdilla, Prodi Bimbingan Penyuluhan Islam
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI