Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Waspadalah Melihat Pict Kompasianer di Kompasiana

22 November 2012   23:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:49 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan terkecoh dengan pict yang dipakai Kompasianer di Kompasiana ini, tidak semua menggunakan wajah aslinya, dan itu bukan perbuatan dosa, melainkan salah satu kebebasan berekspresi di dunia maya ini. Selama dia berinteraksi dengan baik, gambar apapun yang dipakai tidak masalah, tentu gambar yang masih dalam etika. Kalau Anda datang di acara Kompasianival 2012 kemarin, jangan berharap bertemu sosok tampan, ganteng, dan keren seperti pict yang dipakai Mas Wagiman itu, boleh saja dia mengaku adiknya Tom Cruise, tapi kalau Tom Cruise tahu dan dipertemukan dengan mas Wagiman yang mengaku adiknya itu, bisa nangis guling-guling sampai pagi dah. Cuma mas Wagiman boleh bangga, sebab ada persamaannya yaitu ONDERDILNYA! Kalau nggak percaya tanya aja sama Trihito Eribowo! Lain lagi kalau Anda pengen melihat Sun Go Kong yang berujud monyet (yang dipakai sebagai pict salah satu Kompasianer) itu, Anda juga akan kecele, tidak ada ujud monyet di acara tersebut, melainkan Anda akan ketemu cowok tinggi keren dan pemalu walau akhirnya mau, mau saja bersahabat dengan Anda tanpa ragu-ragu. Begitulah kenyataannya, gambaran yang ada dalam pict yang dipakai para sahabat kita sering membuat terkecoh saat sudah bertemu di depan mata. Yang pasti, wajah asli mereka TERNYATA lebih indah dari fotonya! Kembali saya akan merangkai mozaik perjalanan saya hadir di Kompasianival kemarin. Setelah ngobrol di booth Planet Kenthir, ada Nunik yang ternyata manis walau mungil, ada Hawa yang manis walau berkerudung, ada Sanchai yang tak kalah manisnya, ada Indri yang juga muanis,  ada Wepe yang begitu manis walau berkumis hoa hoa hoa hoa.................Ada juga yang masih gagah walau dipanggil ENGKONG, maklum keturunan ngarab nyaudi, tetanggaan sama si Abu Jahal bin Jahil itu. Begitu melihat pintu masuk, saya melihat sosok yang sama dengan pict yang ada di Kompasiana, lalu saya hampiri, saya tepuk dan saya salami. "Apa kabar Abbah Jappy?" Beliau terkesiap dan menyalami saya. "Hai Anda siapa?" Saya berbisik dan menyebutkan nama. Begitu tahu si Abbah tertawa seraya berkata, "Kok Anda bisa tahu saya? Apa karena saya pakai pakaian yang sama dengan pict ini ya?" Saya tertawa, bagaimana tidak tahu, di Kompasiana stock orang seperti Abbah Jappy ini tinggal satu. Rupanya beliau pengen narsis seperti picturenya itu ya. Beliau lalu merangkul saya menyingkir dari tempat registrasi untuk meraykan pertemuan ini dengan mengajak ritual korban bakaran. Baru jalan beberapa langkah, Kong Ragile menyusul dan bertanya. "Kalau di sini nggak ada tempat buat korban bakaran, masuk di pojok sebelah kiri," katanya. Kami bertiga pun balik masuk ke ruangan.

Belum sempat saya melangkah masuk, sudah dicegat Mbak Marla, "Tante ada Herry Fk mau ngomong!" katanya sambil menyodorkan HP miliknya Hawa itu. "Halo apa kabar?" kata saya menyapa. "Wekekekekekekekeke......Tanteeee Penyeeeeeeeeeeettt......selamat ya sudah jadi TERKAPORIT hahahahahahahahaha.............!" "Woaaa terima kasih hahahahaha.......Kenapa nggak bisa hadir?" "Iya nih, ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal, salam saja buat teman-teman Kenthir yang datang." "Untung ente kagak datang, kalo datang bisa gawat!" "Wekekekekekekkekekekekekee.............gawat kenapa Tante?" "Para ceweknya bisa-bisa pulang pada HAMIL! Hahahahahaha........." "Wekekekekekekekekekekekeke........Tanteeeeeeeeeeeeeee Penyeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeettttt dasar kethiiiiiiiiiiiiirrrrrrr......hahahahaha....kalo gitu disisain satu saja wakakakakakaka..............." Mbak Marla ikut menjawab, bilang aja Tante, banyak yang pake ROK MINI hehehehehehe................ "Wekekekekekekekekeke..............cewek-cewek Kenthir memang tak BER-ROK kok wekekekekekekekekekeke...............!!" sahut Herry Fk senang sekali tampaknya. Dan pembicaraan yang singkat dan meriah dengan Herry Fk saya akhiri, HP saya kembalikan ke mbak Marla dan saya masuk ke ruangan yang tengah ada acara dengan pembicara Jusuf Kalla. Begitu saya keluar dari lokasi korban bakaran, ada sosok yang tersenyum bahagia menyambut saya, "Tante Paku ya?" Saya mengangguk, dan dia bersorak langsung menyalami dan memelukku kencang. "Ayo foto-fotoan.....!" Pak Yusuf Dwiono pun dengan sigap mengabadikannya. Mbak Lilih Wilda namanya, beliau sempat frustrasi menulis di Kompasiana ini, namun saya beri motivasi untuk terus menulis, akhirnya bisa berinteraksi dengan bahagia dan punya banyak teman. Sayang kameranya lowbat, akhirnya dengan kameranya pak Yusuf berulangkali narsis barengan. Saya senang sekali bisa bertemu mbak Lilih ini, begitu pun beliau nampak berseri-seri bisa bertemu saya, setelah tak ada harapan ketika saya bilang tak bisa datang ke Kompasianival. Penampakan Langit Queen Saya kemudian ngobrol bersama si Abal pak Nur Setiono, tapi beliau tak menjawab ketika saya bertanya dan menebak-nebak namanya. Kali ini saya nyerah dengan sesepuh satu ini. Saya baru tahu namanya setelah habis makan sore di foodcourt, beliau pamitan ketika anak satu-satunya sudah datang menjemput. Hazmi Srondol pun agak kecewa, mau foto bareng bertiga, TRIO HUMORIS KOMPASIANA, Tante Paku, Nur Setiono, Hazmi Srondol, selalu gagal, sebab banyak yang pengen ikut foto bareng kami, apa boleh buat, kami belum diizinkan nasris bertiga buat cover majalah HUMOR edisi SOBEK! Saya terkesan sama pak Nur ini, humoris kawakan di Kompasiana, yang bisa bikin heboh bila menulis berbalut HOAX. Tapi yang lebih mengesankan, anaknya pak Nur TERNYATA CANTIK lho huwaaaaaaaaaaa............Si Cantik nyalamin saya sambil mencium, saya lupa mencium tanganku atau pipiku ya? Mendadak saja saya jadi PIKUN kalau melihat orang cantik. "Nanti kalau dapat MIO, nona saya ajak muter-muter Jakarta deh!" Canda saya membuat pak Nur, pak Thamrin Dahlan, Edy (RW Rangkat), dan Hai Hai tertawa KEKI kah kah kah kah........hoa hoa hoa hoa.......hap hap hap hap...........

Bertemu nominasi terfavorite lainnya sudah, seperti Bunda Maria Hardayanto, Indri Hapsari, Bidan Care, Aulia Gurdi, juga ritual foto bersama mereka pun SAH adanya. Mereka memang menjadi INSPIRASI banyak pembaca. Mereka punya fans yang fanatik di Kompasiana ini dan memang kali ini di Kompasianival 2012 WANITA lah pemenangnya, dan TANTE PAKU ada di dalamnya, wow, mesti koprol nih, bisa ikut berperan mengangkat sosok wanita dalam ajang bergengsi di Kompasiana ini dengan nama pena WANITA haohoahoahoahoa..........kahkahkahkahkah....yo haphaphaphap............

Cerita lainnya, saya sudah berulangkali tanya mana Bungailalang, atau mana Leil Fataya? Kebanyakan menjawab, tadi ada, iya tapi masih ada nggak? Wah nggak tahu ya. Duuuuh..........ini orang kalo sudah NGETOP lupa sama TANTENYA, apa pada sibuk ngasih tanda tangan sih? Atau mendadak pikun ya? Atau saya yang tidak tahu kalau nona-nona ini ada didepanku dan aku hanya bengong doang? Akhirnya saya nyerah dan tidak bertanya lagi tentang keberadaan dua wanita itu. Katanya sih cantik, tapi mana saya percaya sebelum melihatnya? Siapa tahu yang datang itu cuma KLONINGANNYA hoahoahoahoa........................kah kah kah kah............hap hap hap hap glodak! Ada cerita lucu lainnya, setiap ketemu wanita cantik, saya tanya, "Anda Bunga mbak? Anda Leil Fataya ya?" Semuanya menggeleng, lhah yang cantik ditanya pada menggeleng tuh, artinya apa ya? Wakakakakakaka......untung saya dapat hiburan mojok dengan CEWEK cantik yang tidak mengenal saya dengan benar, panggil saja saya MAS TONI, kata saya sambil mengedipkan mata. Si cantik itu tersenyum membuatku legaaaaa.................................. Apalagi yang mesti kuceritakan ya? Oh iya, ketika orang-orang di Fiksiana Community pada penasaran untuk melihat sosoknya si Langit Queen, saya mah cuek saja, sebab menjadi fiksi atau nyata adalah pilihan, dan saya menghargainya. Namun nasib baik sering berpihak kepada saya, justru saya tahu keberadaan Langit Queen di tempat itu, dan Kong Ragile bisa menjadi saksinya, walau beliau hanya melihat punggungnya saja, saya bisa melihat lengkap dari ujung rambut, punggung terbukanya, juga kakinya, walau tidak menyapanya. Sayang saya lupa memotretnya! Apakah Langit Queen cantik? Lumayan lah buat icip-icip, imut-imut, imit-imit, amit-amit, pokoknya cukup funky tuh anak. Cerita berikutnya, saya ingin menceritakan pertemuan saya dengan bapak Jusuf Kalla yang mencari Kompasianer Terfavorite untuk makan bersama.

(Bersambung)

Illustrasi : Yusuf Dwiono, Bidan Care, Hawa, Erri Subakti

Tulisan Kompasianival 2012 sebelumnya :

1. Ucapan Terima Kasih Paling Indah di Kompasiana

2. Bertemu Kompasianer Pikun di Kompasianival 2012

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun