Sering tidak disadarinya bahwa setiap manusia mempunyai penyakit KUMAT, namun sering tidak tahu kapan penyakit itu datang dan pergi. Tapi bila sedang KUMAT penyakitnya, tak jarang orang lain tahu kalau dirinya sedang KUMAT, entah dengan model hipotesa 1, 2 , 3, atau asumsi belaka. Lalu bagaimana kita bisa tahu dan mengendalikan penyakit KUMAT itu? Padahal tidak ada dokter atau psikiater, psikolog yang khusus menangani penyakit KUMAT ini, karena memang sekolahnya tidak ada. Justru mereka juga bagian dari penyakit KUMAT ini bila tanpa disadarinya tengah KUMAT!
Kita tidak perlu dicekam oleh ketakutan akan penyakit itu, sebab jangan dilupakan bahwa ketakutan itu sumber dari segala keprihatinan. Makanya, jangan takut untuk KUMAT, sebab dalam KUMAT juga ada MANFAAT yang kadang kita sendiri tidak menyadarinya. Mungkin saja sebagian dari IMAN itu karena kita sedang KUMAT. Dan inilah para Kompasianer yang kadang KUMAT kadang TIDAK, yang saling menuduh, saling menasehati, saling mengkritisi, juga saling MEMUJI demi NARSIS yang indah sekali dan menyenangkan hati. Segala gang di kanal yang ada di Kompasiana ini menjadi SAKSI akan hiruk pikuk para sahabat dalam menorehkan kata-kata, ada yang keras, ada yang lembut, ada yang riang, bahkan ada yang sakit hati, semua silih berganti dari musim PANAS hingga musim DERAS. Akhirnya, tak sedikit yang membuat GENG karena mempunyai kesamaan pandang, dari pandangan LEBAY sampai UNYU-UNYU dengan aroma ASOLOLE.
Akhirnya BARISAN SAKIT HATI menjadi kumpulan orang-orang yang belum tentu berbaris dalam sakit yang sama dan hati yang senada. Namun, untuk memuaskan semua pihak, mari kita adakan KOPDAR AKBAR BARISAN SAKIT HATI KOMPASIANA, entah sakitnya apa, entah sakitnya kenapa, entah kenapa disebut sakit hati, yang jelas semua itu hasil INTERAKSI dari rangkaian kata-kata yang sama-sama kita ketahui artinya walau tentu ada bumbu tafsir dalam balutan opininya. Persiapan Panitia Kopdar Kopdar kali ini diadakan di Jakarta sebagai basis terbesar Kompasianer dan ngantornya para Admin sehari-hari dan Jakarta Convention Center dipilih sebagai lokasinya, biaya GOTONG ROYONG dan para SPONSOR. Pepih Nugraha dan Iskandar Zulkarnain pun sibuk mempersiapkan segala yang diperlukan, panitia pun dibentuk dengan cepat dan vote seperti biasanya. Tentu saja Kompasiner Barisan Sakit Hati ini tidak semua datang dan tidak semua Sakit Hati, pokoknya semua harap HATI-HATI deh, sebab masih ada dusta di hati kita ini.
Agama Pun Terlibat Tim untuk mendoakan agar KOPDAR diridhoi oleh Yang Maha Kuasa adalah : 1. SETIAWAN TRIATMOJO. 2. ZULKARNAIN EL MADHURI alias ALEXANDRE THE GREAT 3. ERIANTO ANAS. 4. INGE. 5. AWALUDDIN MADJID. 6. SUTAN DIJO. 7. TOPAN RIPAN. 8. ALEX WIN. 9. UNITARIANISM(R)1(U)6(I)5. 10.RADIX. 11.RAFAEL NAFTALI. 12.DEDDY RIYADI. 13.MOCHAMAD SYAFEI. 14.JOHNY HUTAHAEAN. 15.JOKO WENAMPATI. 16.CHOIRON. 17.KWEE MINGLIE. 18.ANDY NABURJU 19.MARULI SINAGA. 20.ALEX LAKSANA. 21.ADI SUPRIADI. 22.ESTHER-ESTHER. 23.MITA. 24.GLENN TAPIDINGAN. 25.ZURAGAN QRIPIK. 26. LIVE BYGRACE 27. WIT WIJAYANTODIPURO 28. HAI HAI BENGCU SI BUGIL
Admin memang sudah memahami bahwa dengan kekuatan tim doa ini para tamu undangan yang menyimpan SAKIT HATI agar sedikit terobati, walau RUBRIK AGAMA di Kompasiana sudah almarhum cukup lama, namun gaungnya masih membekas cukup dalam. Perkara nanti di ruang khusus tim doa ini BERDEBAT KUAT dengan segala macam jurus yang dipunyainya, dipersilahkan oleh admin dan sudah disediakan masing-masing satu LAPTOP dari sponsor. Mereka boleh berdebat TANPA SUARA kecuali ketak-ketik suara tuts-tuts keyboardnya, bila ada yang melanggar aturan main, sudah ada TIM DENSUS akan MERINGKUS yang BANDEL tanpa menerima PROTES dengan alasan apapun! Tempat berdebat sudah disterilkan dari unsur-unsur yang mencurigakan agar suasana debat terlihat damai walau gersang, tapi AC-nya disetel paling dingin seperti di kutub, maklum debat agama itu cepat membuat kepala mendidih, maklum mereka rela mati demi cintanya pada agamanya. Walau agamanya impor sekalipun, yang penting ada sorga melambai-lambai dalam pikirannya. Tentu saja mereka akan dijemput dari kampung halamannya masing-masing oleh tim penjemput dari Kompasiana dengan izin khusus dan pengawalan dari pihak yang berwajib pada saat yang tiba-tiba, tetapi bukan meringkusnya lho ha ha ha ha ha.........................
Apa yang terjadi bila mereka bertemu? Ini salah satu contohnya yang SEAGAMA bila berdebat. Erianto Anas : “Ane sudah mengatakan ISLAM BUKAN AGAMA BESAR dan ISLAM BUKAN AGAMA PALING BENAR, tetapi juga mengingatkan bahwa harus HATI- HATI JEBAKAN PERUSAK ISLAM DI INTERNET. Sementara yang memberi rating negatif itu adalah para KOMPASIANER SAKIT JIWA alias KOMPASIANER NGAWUR dan KOMPASIANER IMPOTEN, saya sudah memberikan AWARDNYA juga kok! Tapi dulu waktu ane belum di BANNED admin berkali-kali lho.” Zulkarnain El Madhuri : "Kamu itu manusia BEROTAK LIBERAL! Lebih bahaya daripada sekedar TERORIS yang menjadi target Densus 88!” Erianto Anas : “Cak Zul, KENAPA SAYA BERANI MENGHINA AGAMA?” Zulkarnain El Madhuri : “Kamu PROVOKATIF yang sok bicara PLURALIS!Anda sebagai muslim tahu apa tentang Islam? Dan bila membaca seluruh tulisan anda, tak lebih dari seorang MUSLIM PEMBUAL yang tak tahu agama!” Ini Menu Khusus buat TIM DOA "Roti Tengkorak" Erianto Anas : “Itulah BUKTI AGAMA HANYA BUATAN MANUSIA. Cak Zul BER-TUHAN TANPA AGAMA, MAU?” Zulkarnain El Madhuri : "Mana bisa anda membedakan Islam dan Kristen sehingga membolehkan orang shalat di Gereja. Sejauh mana pengertian anda tentang Kristologi, juga Islamogi ?" Erianto Anas : “AGAMA ISLAM-KRISTEN BUKAN DARI TUHAN! Cak Zul, SAYA ADALAH SAMPAH ISLAM, itu sebagai PENYEBAB SAYA GILA, maka agama saya KRISLAM saja!” Zulkarnain El Madhuri : “Pengkhianatan anda terhadap Islam merupakan sikap arogansi anda, dengan pernyataan miringnya tentang Islam!” Erianto Anas : “Karena ISLAM TERTUDUH AGAMA TEROR! Katanya ALQURAN TIDAK LAGI LENGKAP! Artinya UMAT MAYORITAS BELUM TENTU BENAR. Oleh sebab itu saya cak Zul, KENAPA SAYA MEMILIH SAKIT JIWA?” Zulkarnain El Madhuri :” BASA-BASI BODOH yang mencerminkan kepribadian yang KROPOS keilmuannya tentang agama. Mungkin karena kebiasaan yang buruk, BURUK SANGKA pada bahasa Arab, lalu muncul illustrasi bahwa Al-Quran adalah ARAB sehingga anda berpikir perlunya mendatangkanal-quran Aslinya.” Erianto Anas : “Cak Zul, siapa YANG MEMBANTAH? KAFIR!” Zulkarnain El Madhuri :“Kamu yang MURTADIN bin KAFIRUN!” Erianto Anas : “PANTAS ANDA JADI TERORIS! SAYA TIDAK BUTUH AGAMA ISLAM! Soalnya ALQURAN TIDAK DIPELIHARA TUHAN!” Zulkarnain El Madhuri :“Dasar orang FRUTRASI dan OON, TIDAK ILMIAH mulutmu itu! Muslim PENEBAR DUSTA itu kamu OON! Hatimu berlumur DOSA dan DUSTA!”
UGD = Unit Galau Darurat.
Delta yang duduk dekat Andini Nining berbisik. "Saya ragu itu mbak Santi beneran atau kloningannya ya? Tapi sekarang harus hati-hati dengan orang sok bijaksana tapi ternyata kita hanya dijadikan alat untuk menaikkan pamor dia di kompasiana." "Betul mbak Delta, pamor ente sudah redup makanya nyebar link kemana- mana biar terlihat BIJAKSANA!" ah rupanya Edsanto denger bisik- bisiknya Delta dan menyahut dengan keras. "Dasar si pandir, usia tua kualitas anak-anak!” jawab Delta mulai terpancing emosinya. “Terima kasih mbak Delta, udah pake BH belum?" “Si pandir EDSANTOLOL mulutnya memang kotor, matanya PICEK!” “Terima kasih atas pujian mbak Delta…” “Orang ABNORMAL ya kamu, sudah berulang kali KUKATAKAN DENGAN INDAH bahwa aku itu MALE, masih saja memanggil saya MBAK, kalau nggak WONG EDAN ya ABNORMAL!” “Terima kasih atas nasehatnya mbak Delta, bagaimana kalau kita diskusi lagi soal SBY saja daripada debat soal JENIS KELAMINMU? Mumpung ini di pesawat lho, kalau mau terjun bebas dipersilahkan kok." “Debat ama orang PANDIR yang malang, siapa yang SUDI? NO TIME CONG!” “Mbak Delta saya tidak maksa kalau anda sedang malas atau tak punya waktu.” “EDSANTOLOL dasar MBAK SANTI SEMPRUL, kalau nggak punya urat malu MINGKEM saja daripada malu-maluin! Kamu tuh nggak beda ama BINATANG JALANG YANG TERBUANG, please deh ga usah ngikutin gue kemane aje!” “Hehehehe….Kecian dech lu……Kita kan sama-sama berangkat KOPDAR BARISAN SAKIT HATI, kayaknya ente yang PALING PARAH SAKIT HATINYA!” "Oh nggak kebalik ya? Ente yang BAHLUL hatinya, sama seperti istrimu di Indonesia DARSEMPRUL!" "Lho denger-denger Darsem itu selingkuhanmu, dan ente mau datang KOPDAR karena rindu sama si DAR itu he he he he he........Jangan lupa pake gincunya yang tebel, biar Darsem makin kangen!" "Dasar sama-sama OTHEK OGLENG BANCI KALENG!" "Sudahlah, kita sama-sama memaafkan, kan mau KOPDAR, nanti kalau habis kopdar dan online, nah baru SBY........ LANJUTKAN !" sahut Aang Suherman dan disambut tawa yang lain. Dan yang lain pun ikut menengahinya. "Tak banyak kata yang dapat kuucapkan lagi pada kalian semua, mohon maaf dan semoga perjalanan ini bisa sampai dengan selamat!" ucap sang Pramugari yang cantik itu menutup keriuhan.