Mohon tunggu...
Tante Paku  A.k.a Stefanus Toni
Tante Paku A.k.a Stefanus Toni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Membaca dan menulis hanya ingin tahu kebodohanku sendiri. Karena semakin banyak membaca, akan terlihat betapa masih bodohnya aku ini. Dengan menulis aku bisa sedikit mengurangi beban itu. Salam, i love you full.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benarkah Umat Kristen Menganggap Presiden SBY dan Wapres Boediono Penjahat?

17 April 2012   00:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 4188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/-kKJiy0biWyo/T3hWG1et75I/AAAAAAAAAJs/hftEw8CVYPY/s1600/549181_10150902882454692_277477174691_12911486_1030190449_n.jpg

Apa karena Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) merasa KECEWA terhadap sikap Prsiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam penanganan konflik GKI Yasmin yang tidak tegas atau pemerintahan SBY Boediono yang tidak pernah meredam kekerasan yang berkedok AGAMA hingga terus saja terjadi, hingga umat Kristen dan Katolik menganggap Presiden SBY dan Wapres Boediono sebagai PENJAHAT? Atau karena sikap SBY yang sering plin-plan bila berurusan dengan aparat di bawahnya, dalam hal ini walikota, kadang tidak mau ikut campur, kadang malah ikut campur, tergantung sikonnya, bila sang walikota tidak sejalan dengan program pemerintah maka disindir tidak taat, tapi bila sang walikota arogan terhadap umat beragama, beliau mengatakan tidak bisa campur tangan urusan walikota? Mungkin SBY kesal karena PGI, Persatuan Gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLI), Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dan Persatuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) mengadukan kisruh GKI Yasmin ke Mahkamah Konstitusi (MK)? Hal itu malah membuat SBY tidak berdaya menyelesaikannya dengan diam-diam? Entahlah.

Yang jelas apapun alasannya, bangsa kita itu memang mudah sekali dipakai eksperimen untuk mempraktekkan jurus devide et impera, khususnya dengan bumbu agama. Rakyatnya pun banyak yang bersumbu pendek, hingga mudah sekali meledak, tanpa mau berkepala dingin mengintrospeksi diri sendiri, SALING MENYALAHKAN pun jadi debat berkepanjangan. Sebaliknya, seorang pemimpin di lini atas maupun bawah mestinya bisa menjadi negarawan yang sesungguhnya, mereka harus bisa menjadi tokoh yang mementingkan kepentingan bangsa dan negara, baik di lingkungan birokrat maupun politisi. Sayangnya, para pemimpin kita di seluruh bidang eksekutif, legislatif, yudikatifnya saat ini LAGI MABUK, karena terbius kerakusan dan paham-paham yang serba instan. Seorang negarawan sejati harus tahu diri dan bisa mengukur diri, ketika tidak mampu mengatasi suatu masalah hingga menimbulkan resistensi sosial yang meluas atas keputusannya, sudah selayaknya kalau memilih mundur dengan jiwa besar.

http://1.bp.blogspot.com/-kYP21NcoZj8/ThWPEPbFo5I/AAAAAAAABPo/ccPUzKVcNKY/s320/253192_1721998976332_1429066401_31407694_3639775_n.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-kYP21NcoZj8/ThWPEPbFo5I/AAAAAAAABPo/ccPUzKVcNKY/s320/253192_1721998976332_1429066401_31407694_3639775_n.jpg
Ketika saya di undang ke acara PASKAH, saya bertanya kepada bagian dekorasinya yang didampingi ketua panitianya, apakah benar Presiden SBY dan Wapres Boediono dianggap penjahat oleh umat Kritiani? "Pertanyaan aneh, memangnya ada isyu apa?" kata mereka serius. "Bukan isyu, tapi kenyataan, dari dekorasi yang anda buat itu sudah menunjukkan bukti bahwa kalian menganggap Presiden SBY dan Wapres Boediono itu bak penjahat." jawab saya tegas. "Memangnya ada apa dengan dekorasinya, bukankah tidak ada yang aneh?" "Sadarilah, di sebelah kiri itu ada gambar Presiden SBY dan di sebelah kanannya ada gambar Wapres Boediono, sementara di tengah-tengahnya ada gambar Yesus yang di salib. Memangnya Presiden dan Wapres itu penjahat yang bersama Yesus ketika di salibkan?"
http://menjawabdenganhati.files.wordpress.com/2010/07/kayu-salib.jpg
http://menjawabdenganhati.files.wordpress.com/2010/07/kayu-salib.jpg
Mereka semua terbelalak. "Wah kok sampai sejauh itu penafsirannya. Gambar Presiden dan Wapres itu sejak dulu terpasang di situ dan kita pasang salib di.....tengah....tengahnya.....artinya......" mereka pun NGAKAK. "Kalau kalian tidak dituduh MEMFITNAH Presiden dan Wapres, solusinya gampang, turunkan gambar salib itu atau sementara turunkan gambar Presiden dan Wapresnya!" Kembali mereka tertawa ngakak, dan saya mengutip sabda pertama dari Yesus yang di ucapkannya di tiang salib. "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34a)

Illustrasi :dheeind.blogspot.com,bloggerjelek.web.id,kabargereja.tk unikgaul.com,menjawabdenganhati.wordpress.com,faceebook.com

Tulisan Tentang SBY lainnya :

- BJ. Habibie Meninggal, SBY Diam Saja, Kenapa?

- Akhirnya SBY Ngamuk!

- Baik Mana, Demo Turunkan BBM atau Turunkan SBY?

- SBY Ternyata Bupati di Negara Hutan

- Ketika Presiden SBY Merayu Afika di Twitter

- Presiden SBY Dizolimi TV One

- Salam Kemiskinan Buat Tuan Presiden

- Angka Kemiskinan Menurun, Sudah Layak SBY Membeli Pesawat Kepresidenan?

- Ini Dia Keberhasilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

- Rencana 3 Orang Ini Bila Bertemu Presiden SBY

- SBY, Benarkah Indonesia Negeri Para Perampok?

- Pergantian Kursi Menteri Kali Ini, SBY Menilai dari Cara Duduknya

- Pidato Terbaik SBY Saat Berbuka Puasa

- Rahasia Kemenangan SBY Menjadi Presiden RI 2x

- Puisi Untuk Para Pemimpin Bangsa di Negeri Kaya Raya yang Penduduknya Kelaparan

- Kalau SBY Gatal Melahirkan Puisi Garuk-Garuk

- SBY Dapat Gelar, Gayus Makin Memar

- Ratu Belanda Dijadikan Sasaran Tembak, Presiden SBY Diam Saja

- Mengkritik Presiden SBY

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun