Mohon tunggu...
Rafli Baskoro Pujiharjono
Rafli Baskoro Pujiharjono Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Jember

Ekonomi Kota

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Ekonomi Perkotaan sebagai Tinjauan Umum

11 September 2025   00:00 Diperbarui: 11 September 2025   00:00 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah yang dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam kegiatan ekonomi kota. Munculnya pungutan liar dapat menyebabkan kerugian individu dan meningkatkan biaya produksi perusahaan, serta membuat investor enggan menanamkan modal. Kriminalitas menjadi isu penting dalam ekonomi perkotaan karena biasanya lebih banyak terjadi di wilayah perkotaan, terutama di pusat kota. Tingkat kejahatan yang tinggi juga memengaruhi keputusan rumah tangga dalam memilih lokasi perumahan, bahkan menjadi salah satu penyebab orang pindah ke wilayah suburban untuk menghindarinya. 

 

Fungsi kota dapat dikaji dalam tiga bagian: ekonomi pemerintah, ekonomi swasta, dan ekonomi khusus. Kehidupan kota yang baik bergantung pada pendapatan yang terkumpul dari pajak, perizinan, dan sumber lainnya. Sebaliknya, biaya terbesar dikeluarkan untuk pengelolaan kota seperti jalan raya, fasilitas transportasi, perlindungan polisi, dan sanitasi. Sebuah ekonomi kota yang sehat meningkatkan reputasi kota, menarik industri dan penduduk, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan penilaian finansial. 

Struktur Kota

Struktur internal sebuah kota dapat dibagi menjadi beberapa area fungsional utama: 

Tempat tinggal: Berupa permukiman yang dikelompokkan berdasarkan kelas sosial dan jenisnya. 

Tempat kerja: Meliputi tempat produksi seperti industri/manufaktur, serta perdagangan dan jasa. 

Elemen pendukung: Penting untuk fungsi kota, termasuk pusat pemerintahan, belanja, pendidikan, kesehatan, dan rekreasi. 

Secara eksternal, kota berfungsi sebagai pusat politik, sosial, dan ekonomi untuk wilayah sekitarnya. Kota memproses bahan baku dari wilayah belakangnya menjadi produk industri dan berperan sebagai "mesin pertumbuhan" untuk pembangunan wilayah secara keseluruhan. Organisasi spasial dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pengembangan wilayah, seperti pembagian beban dan tugas. Hierarki perkembangan kota dapat dipengaruhi dan dipercepat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun