Mohon tunggu...
Aliah
Aliah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru di SMPN 278 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan

14 Agustus 2014   16:48 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:34 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu berputar begitu Cepat

USIA semakin Naik

Doa Selalu terpanjat disetiap waktu

Penuh harap terkabul

Kini secercah Cahaya

Mulai muncul dibalik Penantian Panjang tak bertepi

Rasa cemas dan khawatir

Selalu menyelimuti asa

TAPI * Semua tertepis

Tekad Dan kebulatan Hati tak berujung

Walau tertatih-tatih Harapan ITU Akan terkabul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun