Mohon tunggu...
rennnhahahahahahahaha
rennnhahahahahahahaha Mohon Tunggu... Pelajar

electronic diary :V

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Diary x Monolog: Gue ada 3 Nama

7 Oktober 2025   00:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   00:00 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hari ini gue sadar satu hal lucu tapi juga agak unik: gue ternyata punya tiga nama. Dan semuanya punya arti serta versi cerita masing-masing. Nama asli gue sebenernya Gracia--- kedengeran kayak nama Latin yang elegan banget, kan? Emang bener, artinya "anugerah." Kadang gue mikir, cocok sih sama kepribadian gue (nggak bermaksud sombong ya!), tapi ada sisi di mana nama itu kerasa formal banget. Kayak nama orang yang bakal dikutip di buku sejarah atau karya ilmiah. 

Tapi di dunia sekolah, tepatnya di kelas XI A, gue nggak cuma dikenal sebagai Gracia. Menurut Pak Irawan (nama panjang beliau (Pak Irawan) adalah Irawan Adi Prasetyo), guru Inggris Umum gue yang punya gaya ngomong khas kayak presenter TOEFL, gue itu lebih cocok dipanggil Rashya. Katanya, "It sounds like Russia in English pronunciation, but more elegant." Dari situ mulai deh, tiap beliau manggil, "Rashya, please read the next sentence," satu kelas langsung nengok. Nama itu kedengeran misterius. Kadang gue mikir, seandainya ada film dokumenter tentang hidup gue, judulnya pasti "Rashya: The English Class Legend."  

Nah, beda lagi kalo ngomongin Junivan Emma Istia, temen sekelas gue yang sekaligus editor tak resmi buat semua ide random gue. Menurut dia, gue nggak cocok dipanggil Gracia atau Rashya. Katanya, "Lu tuh Achia." Alasannya? Karena terinspirasi dari kata "Asia." Junivan bilang, gue tuh punya aura yang bakal "mengambil alih Asia." Gue cuma bisa ngakak waktu dengernya, tapi di sisi lain---gue paham maksud dia. Soalnya, di luar sekolah, gue emang dikenal sebagai Disciplina Sectionem alias sekdis XI A---dan juga tokoh publik kecil-kecilan di dunia maya. Ya, followers gue banyak banget. Instagram dan TikTok gue sering FYP, kadang tanpa niat pun tiba-tiba viral. (YouTube? Hehe, hiatus dulu, masih nunggu mood dan mic baru).

 Jadi ya, mungkin Junivan ada benarnya. Gracia itu nama yang dikasih. Rashya itu nama yang diberikan oleh guru yang percaya gue bisa jadi smart influencer. Dan Achia itu nama yang diciptakan oleh temen yang lihat potensi gue bakal meledak se-Asia. Tiga nama, tiga dunia. Tapi semua masih gue--- yang duduk di pojok kelas XI A, dengan buku catatan penuh rencana, kamera ponsel, dan mimpi besar yang entah kenapa... selalu viral.


"Kadang, bukan kita yang cari nama. Tapi nama-nama itu yang datang ke kita, satu per satu, ngebentuk siapa kita sebenernya."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun