Mohon tunggu...
Izatin Nisa
Izatin Nisa Mohon Tunggu... Sarjana Farmasi

Mahasiswi S1 farmasi yang hobby menulis, membagikan tips dan trik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ganti Air Cuci Piringmu, Jangan dipendap, Awas BAHAYA !!!

8 Juni 2025   14:31 Diperbarui: 8 Juni 2025   14:31 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sainspop.com/blog/2017/08/28/spons-dapurmu-adalah-surga-bakteri/

Zat Kimia yang Bisa Basi: Maka Ganti Terus Air Cuci Piringmu, Jangan Dipendam Semalaman

Air bekas cuci piring sering kali diabaikan. Banyak orang memilih untuk membiarkannya semalaman di dalam ember atau baskom dengan alasan akan dipakai kembali esok hari. Padahal, air sabun cuci piring yang dibiarkan terlalu lama dapat berubah menjadi sarang bakteri dan zat kimia yang mengalami degradasi. Fenomena ini bukan sekadar soal bau tidak sedap, tapi juga menyangkut risiko kesehatan nyata.

https://images.app.goo.gl/Xg8UsfeWEjkdC5gm9
https://images.app.goo.gl/Xg8UsfeWEjkdC5gm9

Zat Kimia dalam Sabun Cuci Piring

Sabun pencuci piring mengandung berbagai bahan aktif, di antaranya surfaktan, enzim, dan pengharum. Surfaktan seperti sodium lauryl sulfate (SLS) atau linear alkylbenzene sulfonate (LAS) berfungsi untuk mengangkat lemak dan kotoran dari peralatan makan. Beberapa produk juga menambahkan antibakteri seperti triclosan atau benzalkonium chloride.

Ketika sabun ini dicampur dengan air dan dibiarkan terlalu lama, apalagi dalam wadah terbuka, terjadi proses kimia dan biologis yang menyebabkan penurunan efektivitas, bahkan berpotensi membahayakan.

Apa yang Terjadi Jika Air Sabun Dibiarkan Semalaman?

1. Degradasi Zat Aktif

Zat kimia dalam sabun, terutama surfaktan, tidak stabil dalam waktu lama jika terus terpapar udara. Menurut Journal of Surfactants and Detergents (2023), LAS mulai mengalami degradasi dalam 12--24 jam ketika berada dalam air terbuka. Reaksi ini menyebabkan perubahan struktur molekul dan berkurangnya daya bersih. Akibatnya, air sabun yang tadinya efektif untuk mengangkat lemak justru menjadi tempat berkembangnya mikroorganisme.

2. Pertumbuhan Bakteri dan Biofilm

Air yang telah digunakan untuk mencuci piring mengandung sisa makanan, minyak, dan protein. Ini adalah nutrisi ideal bagi bakteri untuk berkembang. Ketika air tersebut dibiarkan semalaman, bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, dan Pseudomonas bisa berkembang biak. Sebagian dari mereka bahkan mampu membentuk biofilm, yakni lapisan pelindung yang membuat bakteri lebih tahan terhadap antibakteri biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun