Mohon tunggu...
Izatin Nisa
Izatin Nisa Mohon Tunggu... Sarjana Farmasi

Mahasiswi S1 farmasi yang hobby menulis, membagikan tips dan trik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Maraknya Istilah Insomnia Pada Generasi Gen Z

5 Juni 2025   18:00 Diperbarui: 5 Juni 2025   07:59 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/jaT19bzBuK13j3X2A

Maraknya Istilah Insomnia pada Generasi Gen Z

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah "insomnia" semakin sering terdengar di kalangan generasi muda, khususnya Gen Z. Banyak yang menyebut dirinya mengalami insomnia hanya karena sulit tidur semalaman atau terjaga hingga dini hari. Namun, benarkah semua yang mengaku insomnia benar-benar mengidap gangguan tidur tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi di balik maraknya keluhan ini?

Memahami Apa Itu Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tidur, sulit mempertahankan tidur, atau bangun terlalu pagi dan tidak bisa kembali tidur. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), insomnia baru dikatakan sebagai gangguan jika kondisi tersebut terjadi setidaknya tiga kali dalam seminggu selama satu bulan atau lebih, dan menimbulkan dampak negatif terhadap fungsi siang hari seperti kelelahan, gangguan konsentrasi, atau suasana hati yang buruk.

Sayangnya, di media sosial, istilah ini sering kali dipakai secara longgar. Banyak orang menyebut dirinya insomnia hanya karena begadang sesekali, padahal kondisi tersebut belum tentu memenuhi kriteria klinis.

Mengapa Gen Z Rentan?

Generasi Z---yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an---tumbuh bersama internet, gawai, dan tekanan sosial yang sangat kuat. Faktor-faktor berikut diduga berperan dalam meningkatnya keluhan sulit tidur di kalangan mereka:

1. Paparan Layar Sebelum Tidur

Paparan cahaya biru dari gawai seperti ponsel atau laptop dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Studi dari Journal of Clinical Sleep Medicine (2023) menunjukkan bahwa penggunaan layar lebih dari 2 jam sebelum tidur berkorelasi dengan peningkatan gangguan tidur pada remaja.

2. Stres dan Kecemasan Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun