Mohon tunggu...
Asyfa Thalita
Asyfa Thalita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Asyfa Thalita merupakan seorang mahasiswa S1 yang berkecimpung di bidang biologi, diluar bidang saya, saya tertarik di bidang lain seperti pelestarian lingkungan, kesastraan, dll. Masa kuliah merupakan masanya untuk bereksplorasi, oleh karena itu dengan menjadi jurnalis saya berharap bisa mengeksplorasi hal-hal lain yang belum pernah saya dalami.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal "Eco-Label" sebagai Trend Fashion Lebaran 2024

24 Maret 2024   20:21 Diperbarui: 24 Maret 2024   20:45 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sc : abcelement.wixsite.com via Pinterest

Desain dari produk fashion ekolabel yang lebih tahan lama mungkin akan ketinggalan jaman jika digunakan dalam jangka waktu yang lama mengingat saat ini tren fashion terus berubah dengan cepat. 

Kemudian masih ada saja oknum-oknum culas yang memanfaatkan kesadaran masyarakat mengenai produk ramah lingkungan ini dengan membuat ekolabel palsu, sehingga masyarakat yang awam dan kurang literasi tentunya akan terbodohi begitu saja. 

Berbeda dengan logo halal MUI atau logo BPOM yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, logo ekolabel tentunya akan berbeda-beda tergantung dengan lembaga sertifikasinya, sehingga konsumen membutuhkan usaha lebih untuk memastikan bahwa logo tersebut berasal dari lembaga sertifikasi sungguhan atau bukan. 

Untuk membuat produk ekolabel dapat bersaing di pasar, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan:

1. Inovasi Produk: Produk ekolabel seharusnya memiliki inovasi yang berkelanjutan, selain itu pentingnya mengikuti tren pasar menjadi faktor penting dalam persaingan terutama di bidang fashion yang memiliki pola tren yang sangat cepat berubah.

2. Kesadaran Konsumen: Pentingnya kesadaran konsumen dalam menggunakan produk ekolabel terutama dalam bidang fashion menjadi poin penting dalam bersaingnya produk di pasaran. 


Masyarakat harus memiliki pengetahuan terlebih dahulu terkait hal ini supaya mampu berkontribusi dengan menjadi konsumen dari produk ekolabel. 

Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye pemasaran, materi pendidikan, dan tokoh publik seperti influencer yang mampu menarik minat masyarakat dalam menggunakan produk ekolabel.

3. Pengurangan dan Penyederhanaan Biaya: Ekolabel akan lebih mudah diakses oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan mengurangi biaya adopsi dan menyederhanakan proses sertifikasi. 

Hal ini dapat dilakukan dengan menyederhanakan proses pengembangan kriteria dan memberikan dukungan teknis dan informasi kepada UMKM. Biaya yang terjangkau oleh masyarakat tentunya lebih menarik perhatian konsumen dalam pembelian produk.

4. Dukungan dan Insentif Pemerintah: Pemerintah dapat mendukung ekolabel dengan memberikan insentif, seperti keringanan pajak atau subsidi, kepada perusahaan yang mengadopsi produk berlabel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun