Mohon tunggu...
Rodiyah Ummil Muminin
Rodiyah Ummil Muminin Mohon Tunggu... Mahasiswa Aktif Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

berimajinasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sejarah Perkembangan Drama

4 Oktober 2025   05:34 Diperbarui: 4 Oktober 2025   10:43 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Drama modern ditandai dengan munculnya aliran Realisme. Realisme Drama mulai meninggalkan tema mitologi atau kerajaan dan berfokus pada permasalahan sehari-hari masyarakat kelas menengah. Tujuannya adalah untuk menjadi cermin kehidupan yang sebenarnya. Tokoh Kunci Henrik Ibsen dari Norwegia sering disebut sebagai Bapak Drama Modern karena karyanya yang sangat realistis (A Doll's House).Perkembangan Lanjut: Kemudian muncul aliran-aliran lain seperti Absurdisme (drama yang menggambarkan kegilaan dan ketidakbermaknaan hidup) dan drama semakin terintegrasi dengan media baru (film, TV, digital). Secara garis besar, drama berevolusi dari ritual agama menjadi tontonan hiburan, pendidikan moral, kritik sosial, hingga menjadi refleksi mendalam tentang kondisi psikologis manusia modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun