Teknik Mesin dan Mesin Bubut
Teknik mesin adalah bidang ilmu teknik yang mengaplikasikan ilmu fisika dan ilmu matematika. Aplikasi ini digunakan untuk tujuan analisis, perancangan, pembuatan, serta perawatan berbagai sistem mekanik. Ruang lingkup keilmuannya meliputi pemahaman mendalam tentang mekanika, termodinamika, ilmu material, dan pemanfaatan energi. Pada intinya, tujuan dari disiplin ilmu ini adalah untuk merancang dan mengembangkan mesin-mesin yang kemudian diaplikasikan secara luas di berbagai sektor, seperti industri manufaktur, otomotif, dan ketenagalistrikan.
Dalam teknik mesin mempelajari beberapa hal mesin produksi salah satunya adalah mesin bubut mesin bubut sering dianggap sebagai pilar atau “ibu”. Mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk memotong dan membentuk benda kerja dengan cara memutarnya sambil memahat atau yang biasa disebut dimakan oleh alat potong (pahat bubut). Mesin ini umumnya digunakan untuk membuat benda berbentuk silinder atau bulat, seperti poros, baut, dan komponen mekanis lainnya. Pemahaman tentang mesin bubut dianggap wajib oleh semua calon insinyur teknik mesin.
Dengan ini, mesin bubut menjadi tulang punggung dalam bengkel-bengkel produksi dan perbaikan bahkan pabrik atau industri. Keahlian mengoperasikan mesin bubut tidak hanya tentang menjalankan mesin, tetapi juga tentang memahami karakteristik material, pemilihan ukuran pemotongan yang tepat (seperti kecepatan putaran, kedalaman potong, dan gerak makan), serta keahlian dalam mengasah pahat. Dari industri otomotif yang memproduksi komponen piston dan as roda, hingga industri dirgantara yang membutuhkan presisi tinggi, mesin bubut terus menjadi teknologi yang tak tergantikan. Dengan demikian, penguasaan teknik mesin dan alat-alatnya seperti mesin bubut tetap menjadi kunci dalam mendorong inovasi dan kemandirian industri suatu bangsa.

- Langkah 1, persiapan dan keselamatan.
- Pasang semua alat pelindung diri (kacamata, sepatu safety, tidak memakai sarung tangan) .
- Pastikan area kerja bersih dan penerangan cukup.
- Periksa kondisi mesin sebelum dinyalakan.
- Langkah 2, pemasangan benda kerja.
- Pilih chuck yang sesuai dengan ukuran benda kerja.
- Pasang benda kerja dengan kuat pada chuck.
- Pastikan benda kerja terpasang seimbang dan tidak oleng.
- Untuk benda kerja panjang, gunakan tailstock sebagai penyangga tambahan.
- Langkah 3, pemasangan dan penyiapan pahat.
- Pilih pahat yang sesuai dengan material dan jenis pekerjaan.
- Pasang pahat pada tool post dengan ketinggian yang tepat.
- Pastikan pahat terpasang kencang dan posisinya benar.
D.Langkah 4, pengaturan mesin.
- Atur kecepatan putaran (RPM) sesuai material benda kerja.
- Setel kecepatan pemakanan (feed rate) yang sesuai.
- Tentukan kedalaman pemotongan yang diinginkan.
E. Langkah 5, proses pembubutan,
- Hidupkan mesin dan tunggu sampai putaran stabil.
- Lakukan pendekatan pahat secara perlahan ke benda kerja.
- Mulai proses pemotongan dengan gerakan yang halus dan konsisten.
- Gunakan cairan pendingin selama proses berlangsung.
F. Langkah 6, pengawasan dan penyesuaian.
- Pantau terus proses pembubutan.
- Periksa ukuran benda kerja secara berkala dengan alat ukur
- Lakukan penyesuaian jika diperlukan
G.. Langkah 7, penyelesaian.
- Matikan mesin setelah proses selesai.
- Tunggu sampai putaran benar-benar berhenti.
- Lepaskan benda kerja dengan hati-hati.
- Bersihkan area kerja dan mesin dari sisa-sisa material.