Mohon tunggu...
Antonius Kolo
Antonius Kolo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Langkah BBM di Kabupaten Ende Menjadi Suatu Kendala Mobilitas yang Mempengaruhi Ekonomi Masyarakat

3 Oktober 2025   22:20 Diperbarui: 3 Oktober 2025   21:04 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana antrian BBM di Pertamina Ndao Ende 

Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memastikan distribusi BBM berlangsung secara merata di seluruh wilayah, termasuk daerah pedesaan yang seringkali sulit dijangkau. Distribusi yang merata berarti setiap warga, tak terkecuali yang tinggal di pelosok, dapat memperoleh bahan bakar dengan cukup dan tepat waktu. Hal ini penting karena BBM menjadi kebutuhan dasar untuk transportasi dan aktivitas ekonomi lainnya.

Apabila distribusi tidak merata, wilayah pedesaan bisa mengalami kelangkaan BBM yang berdampak langsung pada keterbatasan mobilitas dan produktivitas masyarakat setempat. Misalnya, petani sulit mengangkut hasil panen ke pasar, atau warga kesulitan mengakses layanan kesehatan dan pendidikan karena tidak ada bahan bakar untuk kendaraan.

Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mengatur dan memantau saluran distribusi BBM dengan cermat, bekerja sama dengan distributor dan operator lokal, serta menggunakan data kebutuhan riil masyarakat agar pasokan BBM dapat disesuaikan secara adil dan efektif.

Langkah BBM di Kabupaten Ende memang menjadi kendala yang nyata dalam mobilitas masyarakat, dan dampaknya sangat terasa pada aspek ekonomi. Mobilitas yang terganggu menyebabkan naiknya biaya produksi dan distribusi, menurunnya aktivitas usaha, serta sulitnya akses ke layanan penting. Oleh karena itu, kebijakan tidak hanya fokus pada aspek teknis atau fiskal semata, tetapi harus memperhatikan dampak sosial dan perkembangan ekonomi masyarakat._

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun