Mohon tunggu...
Antonius Kolo
Antonius Kolo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Langkah BBM di Kabupaten Ende Menjadi Suatu Kendala Mobilitas yang Mempengaruhi Ekonomi Masyarakat

3 Oktober 2025   22:20 Diperbarui: 3 Oktober 2025   21:04 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana antrian BBM di Pertamina Ndao Ende 

Ibu Helmina, penjual sayur di Pasar Potulando, menambahkan, "Ongkos angkut sayur dari desa ke pasar semakin mahal. Harga jual naik, pembeli jadi berkurang. Kami pedagang kecil jadi sangat terdampak."

Penurunan volume perdagangan dan aktivitas usaha

Kendala mobilitas membuat pelaku usaha kesulitan mengangkut barang dagangan tepat waktu. Beberapa pedagang terpaksa mengurangi volume usaha atau bahkan berhenti sementara. Hal ini mengakibatkan penurunan perputaran ekonomi di pasar maupun di swalayan yang menjadi pusat pendapatan masyarakat lokal.

Terhambatnya kses ke fasilitas Pendidikan, Kesehatan, dan lain-lain

Selain berdampak ekonomi, kendala mobilitas juga mengganggu akses masyarakat terhadap aspek pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Orang tua dan siswa kesulitan pergi ke sekolah, sementara para pasien mengalami kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Kondisi ini berpotensi menurunkan kualitas sumber daya manusia jangka panjang yang pada akhirnya juga memengaruhi ekonomi masyarakat setempat.

Ibu Asti, seorang guru, mengungkapkan, "Banyak siswa yang tinggal jauh dari sekolah kesulitan naik kendaraan karena BBM langka dan ongkos mahal. Ini membuat mereka sering absen, dan mengganggu proses belajar."

Beratnya beban bagi pelaku transportasi

Sektor transportasi umum seperti ojek, angkutan desa, dan angkutan umum lainnya mengalami tekanan berat. Dengan harga BBM yang tinggi dan pasokan yang terbatas, pengemudi harus menaikkan tarif atau mengurangi perjalanan, sehingga pendapatan mereka menurun. Hal ini memicu ketidakstabilan ekonomi keluarga pelaku usaha transportasi dan pekerja lainnya.

Respons dan harapan masyarakat

Masyarakat Kabupaten Ende secara umum menyadari pentingnya pengelolaan BBM yang bijak. Namun, mereka berharap kebijakan yang diambil tidak justru menyulitkan kehidupan sehari-hari. Mereka menginginkan langkah-langkah yang tidak hanya berorientasi pada pengendalian konsumsi atau stabilisasi harga, tetapi juga memperhatikan aspek distribusi dan keadilan akses BBM.

Pemerintah Daerah harus memastikan distribusi BBM yang Merata, terutama menjangkau wilayah pedesaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun