Mohon tunggu...
I KadekSomariana
I KadekSomariana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Warmadewa

Memiliki ketertarikan untuk mempelajari lingkungan hidup dan sekitarnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengendalian Hama Terpadu untuk Kelestarian Lingkungan

23 Oktober 2022   10:50 Diperbarui: 23 Oktober 2022   11:10 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di alam ada berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal, bukan hanya tinggal mereka juga melakukan berbagai kegiatan yang dimana masing-masing dari kegiatan yang dilakukan berperan penting terhadap lingkungan sekitar. 

Apa yang dimaksud dengan pengendalian hama terpadu? Pengendalian hama terpadu merupakan budidaya tanaman sehat dengan pengendalian hama dengan mempertimbangkan keadaan ekologi di sekitar tanaman.

Pada persawahan dan perkebunan selain ada tanaman, ada juga aktifitas kecil yang terjadi. Coba kalian amati di sekitar lingkungan persawahan dan perkebunan tersebut baik itu daun berlubang atau ada buah yang membusuk atau yang lebih parah tanaman yang hancur, jika ada hal tersebut maka bisa dipastikan itu perbuatan hama yang menyebabkan tanaman menjadi rusak. Rusaknya tanaman ini kemudian menyebabkan hasil panen menjadi tidak bagus dan tentunya harus ada cara untuk menangani hama tersebut.

Biasanya jika petani melihat adanya hama pasti kebanyakan langsung memikirkan bahwa itu kurang diseprot atau kurang dikasih obat kimia biar hamanya cepat hilang, jika belum berefek maka dosis ditingkatkan lagi melapaui standar yang diberikan. Nah kalau sampai terjadi pemberian dosis yang berlebihan maka akan membawa dampak yang buruk ke lingkungan sekitar.

Dilansir dari pertanian.sariagri.id ada empat dampak negatif dari penggunaan pestisida atau bahan kimia secara berlebihan adalah:

  • Menurunkan kesuburan tanah dan mencemari air
  • Bahan kimia sangat sulit diurai di air maupun di tanah, tanaman yang sudah terkontaminasi oleh bahan kimia walaupun sudah diurai oleh mikroba yang ada di dalam tanah pun akan masih mengandung zat-zat kimianya. 

  • Jika keadaan terus berlanjut, ini akan menyebabkan penumpukan zat kimia dan membunuh mikroorganisme yang ada di dalam tanah sehingga kesuburan tanah menjadi menurun. Di dalam air juga terjadi hal yang sama, pencemaran zat kimia ini membunuh biota yang ada dalam air.

  • Pestisida kimia menyebabkan resistensi OPT
  • Penggunaan bahan kimia berlebih dan berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya resistensi pada organisme pengganggu. Resistensi merupakan sifat kebal ke pada suatu bahan atau zat tertentu yang diperoleh dari kemampuan adaptasi serta evolusi dari organisme terebut, yang dimana organisme melakukan hal ini untuk tetap mempertahankan hidupnya. 

  • Resitensi ini hanya dapat terjadi pada penggunaan bahan kimia sedangkan pada bahan organik tidak akan memicu terjadinya resistensi. Penggunaan baru sekarang mungkin hasilnya akan instan jika memakai bahan kimia tetapi lambat laun jika terus berulang-ulang maka hama akan lebih sulit diatasi karena sudah kebal.

  • Pertumbuhan tanaman tidak normal
  • Penggunaan bahan kimia yang berlebihan tidak hanya akan merusak tanaman tetapi juga akan membuat pertumbuhan tanaman tersebut menjadi tidak normal. Kondisi yang tidak normal seperti tanaman menjadi kerdil, terdapat bercak-bercak pada daun dan buah banyak yang mengalami kerusakan, gejala abnormal ini bukan saja dipengaruhi oleh kekurangan nutris tetapi bisa juga pada tanaman tersebut terjadi pemberian pestisida yang berlebihan.

  • Pestisida kimia meninggalkan residu pada tanaman
  • Ada juga pestisida yang sangat mudah terserap oleh tanaman yang diamana tanaman ini akan mengandung residu sehingga jika kita kemudian mengonsumsi tanaman tersebut maka residu akan terakumulasi di dalam tubuh kita.

Penggunaan bahan kimia harusnya menjadi langkah terakhir yang dilakukan dalam pengendalian hama, masih banyak cara yang bisa digunakan dalam pengendalian hama. Berikut cara pengendalian hama secara terpadu adalah:

  • Pengendalian secara fisik
  • Pengendalihan hama secara fisik merupakan pengendalian dengan cara mengubah lingkungan fisik hama untuk menekan pertumbuhannya. Ini bisa kalian amati pada rumah kaca lho, di dalam rumah kaca kita dapat mengatur tinggi dan rendahnya suhu yang dimana kalau kita mau menekan perkembangan hama maka kita cuma perlu mengatur suhunya agar tidak sesuai untuk hama melakukan perkembangbiakan.

  • Pengendalian secara mekanik
  • Secara mekanik adalah pengendalian hama yang dilakukan langsung oleh manusia, atau bisa dibilang kita yang langsung menangkap sendiri hama tersebut menggunakan tangan. Kelemahan pengendalian ini biasanya tenaga dan waktu yang diperlukan lumayan banyak.

  • Pengendalian kultur teknik
  • Kultur teknik adalah sitem bercocok tanam, dimana pada pengendalian ini melakukan sistem tanaman yang membuat rantai siklus perkembangan hama terputus, pemberhentian penyediaan makanan bagi hama serta kecocokan hidup hama. Contohnya adalah sistem tanaman bergilir dan tumpang sari.

  • Pengendalian dengan varietas unggul
  • Menanam varietas tanaman yang memiliki daya tahan dengan serangan hama, biasanya varietas ini dihasilkan dari kawin silang atau proses genetis. Kekurangan penggunaan cara pengelolaan ini adalah harga bibit yang mahal serta jika ditanaman dengan kurun jangka waktu yang lama maka sifat dari ketahanan ini akan berkurang.

  • Pengendalian secara hayati
  • Pengendalian ini adalah pengendalian dengan pemanfaatan agen hayati atau alami contohnya adalah pemanfaatan dari pemangsa, parasit dan patogen. Predator atau biasa disebut musuh alami merupakan pemangsa yang ukuran tubuhnya lebih besar dari mangsanya contohnya ular memakan tikus. 

  • Parasit adalah suatu organisme kecil yang hidup di dalam tubuh inangnya, dimana di dalam tubuh inangnya tersebut dia menyerap nutrisinya contohnya adalah Trichoderma sp yang menjadi parasit di telur penggerek batang padi. Patogen adalah mikroorganisme yang menyebabkan hama terserang penyakit dengan menginfeksinya contohnya adalah nematoda, protozoa, bakteri dan virus.

  • Pengendalian secara kimiawi
  • Pengendalian secara kimiawi merupakan pengendalian dengan menggunakan pestisida kimia yang dimana ini menjadi alternatif terakhir dalam pengendalian terpadu apabila cara pengendalian yang lainnya tidak mampu mengendalikan peningkatan populasi hama yang sudah melewati ambang batas. 

  • Ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan bila melakukan pengendalian secara kimia adalah:

  • Tepat sasaran
  • Tepat sasaran berarti dalam pemilihan obat tidak boleh sembarangan lho, harus melihat dulu kandungan obat tersebut apakah sudah cocok untuk target yang mau dikendalikan, pemilihan yang salah bukan hanya uang yang rugi tapi bisa-bisa musuh alami dari hama mati.

  • Tepat dosis
  • Tentunya dosis yang tepat sangat disarankan agar mendampakan hal yang berbahaya.

  • Tepat waktu
  • Nah dalam penggunaan obat atau bahan kimia juga perlu memperhatikan waktu pemberian ini dikarenakan hama memiliki waktu untuk keluar dan sembunyi nah waktu yang tepat adalah waktu hama tersebut keluar agar dia terkena langsung obat.

Begitulah berbagai cara untuk melakukan pengendalian hama secara terpadu, dengan pengendalian yang memperhatikan kelestarian lingkungan ini diharapkan para petani lebih dapat untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar. Satu komponen yang hilang akan berdapak besar bagi ekosistem.

Hama tidak boleh dimusnahkan dikarenakan walaupun dia hama kadangkala dia juga membawa dampak yang baik bagi kita, setiap makhluk hidup pasti memiliki kegunaannya serta kita yang dapat hidup karena alam dan lingkungan sekitarnya sepatutnya tetap menjaga alam tersebut, bukan hanya meraup keuntungan yang singkat tetapi tidak melihat jangka panjnganya. Buat lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang, lihat yang dulu sebagai pelajaran untuk membenah masa kini dan jalan yang terbaik untuk masa yang akan datang.

Penulis

I Kadek Somariana

Mahasiswa Fakultas Pertanian

Universitas Warmadewa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun