Fungsi komunikasi kepemimpinan dalam organisasi meliputi Fungsi Informatif dalam organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemprosesan informasi. Maksudnya dari pemprosesan informasi adalah agar seluruh anggota dalam suatu organisasi dapat diperoleh informasi yang lebih akurat. Fungsi kedua dalam komunikasi adalah fungsi Regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi.Â
Sedangkan yang terakhir adalah Fungsi Persuasif pada fungsi ini peran pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya dari pada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibandingkan jika pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.Â
Dan yang terakhir adalah Fungsi Integratif. Fungsi ini memungkinkan kesatuan sistem dari beberapa fungsi yang lain guna tugas dan pekerjaan dapat terlaksana dengan baik. Fungsi ini juga membentuk sebuah saluran komunikasi yang terdiri dari dua saluran komunikasi yaitu formal dan informal. Saluran formal seperti misalnya penerbitan khusus dan laporan kemajuan organisasi, sedangkan saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.Â
Dengan adanya fungsi ini dalam pelaksanaan berbagai aktivitas akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.