Statistik (Duka) Piala Dunia FIFA 2018

Dokumentasi Pribadi

Kane memimpin dengan torehan 5 gol, dua di antaranya hasil penalti saat Inggris menaklukkan Panama. Ronaldo dan Lukaku menyusul dengan 4 gol. Penyerang Rusia, Cheryshev, berbagi tempat dengan Diego Costa (Spanyol) dengan raihan 3 gol.

Jedinak adalah salah satu pencetak gol unik hingga laga kedua usai. Kedua golnya berasal dari titik penalti. 

Menunggu Akhir Drama Fase Grup

Ke mana Messi sehingga namanya tidak tertera dalam daftar pencetak gol terbanyak sementara? 

Jangan bertanya sedemikian menukik. Kasihan Messi. Ia tampak tidak menikmati laga. Ketika lagu kebangsaan Argentina dikumandangkan, ia malah memijit jidat. Setelah laga kedua kelar, gubrak, Argentina dihajar tiga gol tanpa balas. Tragis.

Sudahlah. Messi bukan Maradona dan Argentina bukan Barcelona. Menunggu aksi dahsyat Si Kutu seperti di Barcelona bagai berharap durian runtuh. Berharap boleh asal jangan berlebihan. Nanti seperti nasib Alex, penggemar Argentina, yang raib setelah Argentina keok. Menangis boleh, asal jangan berlebihan. 

Meski demikian, laga akhir fase grup bukan semata-mata drama Argentina. Kita juga masih menunggu nasib Brasil, Jerman, Portugal, Spanyol, dan tim unggulan lain. Jadi, siapkan Kacang Garuda. Dan ingat selalu, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.

Mari menanti duka baru. [kp]

Catatan: Tulisan ini belum rampung saat laga Spanyol-Maroko dan Portugal-Iran baru saja dimulai.