Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mencontohi Kompasianer Bahrul Ulum

31 Desember 2022   09:34 Diperbarui: 31 Desember 2022   14:11 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akun Kompasianer Bahrul Ulum di Kompasiana (Sumber foto: Screenshot akun Kompasiana Bahrul Ulum). 

Tahun 2022 sebentar lagi tertinggal kenangan. Bersama Kompasiana, saya telah melalui tahun 2022 dengan bermakna. Di tahun 2022, saya menulis 155 artikel Pilihan. Dua Piagam Penghargaan saya raih dari Kompasiana sepanjang tahun 2022.  Setelah berkarya, saya menulis artikel di Kompasiana, menuliskan ide-ide baik.  

Bagi saya, Kompasianer Bahrul Ulum  dapat dikategorikan Kompasianer ideal. Layak, jika suatu saat Bahrul Ulum dipromosikan untuk menjadi Kompasianer of the Year. Rekam jejak Bahrul Ulum sebagai Kompasianer ideal sudah dikenal publik dan terdeteksi dengan baik. Ia sudah menulis 2312 artikel hingga kini. 

Bahrul Ulum adalah pelopor Kompasianer Brebes atau Kompasianer Brebes Community (KBC), Jawa Tengah. Aksi luar biasa sudah beliau lakukan di Brebes. Beliau berani melakukan penanaman Mangrove seluas 25 ha di Pantai Brebes. Selain menulis di Kompasiana, beliau melakukan aksi nyata di bidang pendidikan dan lingkungan hidup.

Karya nyata Kompasianer Bahrul Ulum di bidang lingkungan hidup adalah karya besar. Di akhir tahun 2022, PBB memperingatkan dunia terhadap peningkatan suhu bumi tahunan 2022 sebesar 1,1 derajat Celcius, hampir mendekati batas limit peningkatan suhu bumi normal tahunan sebesar 1,5 derajat Celcius. Jika perilaku merusak lingkungan hidup masih tetap merajalela, maka:  selepas mulut harimau pandemi Covid-19, kita akan masuk ke mulut buaya krisis kenaikan suhu global! Marilah bercontoh pada Kompasianer Bahrul Ulum.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun