Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebaiknya 55% Pembelajaran Bahasa Jerman Dilakukan secara Digital

6 September 2022   11:57 Diperbarui: 6 September 2022   12:05 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran digital (Sumber foto: belajar.kemdikbud.co.id).

2. Semua harus menghormati hak-hak privasi dan keterampilan digital didasarkan pada perubahan yang luas untuk pendidikan di mana pengajaran harus direformasi untuk memanfaatkan sumber daya digital, dan siswa harus belajar keterampilan digital dan perspektif kritis online,

3. Jangan mendapatkan kekuatan otonom untuk melukai, menghancurkan dan menipu manusia.


Guru bahasa Jerman minimal harus menyiapkan perangkat mengajar secara digital untuk dapat diakses oleh para siswa. Perangkat mengajar harus memenuhi tuntutan batasan moral dan dapat menyukseskan pembelajaran mandiri melalui media-media online.

Reaksi positif atas pembelajaran yang menekankan inovasi digital yang saya lakukan sejauh ini amat memuaskan. Modul-Modul bahasa Jerman di Belajar Mandiri Bahasa Jerman Hingga Tingkat A2 dapat diakses dan didownload sebanyak lebih dari 5000 kali. Hal ini berarti jumlah Modul-Modul yang berhasil diprint out oleh para pembelajar amat memuaskan. 

Berbagai tanggapan para pengguna Modul saya terus berdatangan setiap hari. Mereka umumnya mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa Modul-Modul saya berguna. Halangan utama dari pembelajaran digital adalah fasilitas digiatal yang dimiliki para siswa dan guru masih minim. 


Beberapa siswa tidak punya akses internet. Beberapa dari antara mereka menunggu pembelajaran tatap muka karena keterbatasan fasilitas dan biaya. Kesulitan mendownload perangkat mengajar sejauh ini ialah keterbatasan biaya dan fasilitas. 

Hanya dengan HP Android, banyak perangkat mengajar tidak bisa didapatkan oleh beberapa siswa. Jadi mereka harus berkolaborasi untuk mendapatkan bahan-bahan belajar digital. Jadi yang terpenting dalam kurikulum merdeka adalah inovasi dan kolaborasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun