Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Rindu Harmoni Matahari-Bulan, Rindu Perdamaian Rusia-Ukraina

2 Agustus 2022   09:53 Diperbarui: 2 Agustus 2022   18:09 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan cat tentang harmoni Matahari-Bulan (Sumber foto: de.123rf.com).

Bersama Chrinolo, kita harus memahami kembali perbedaan antara Bulan dan Matahari. Bulan adalah satelitnya Bumi. Matahari adalah pusat Tata Surya. Bulan berevolusi terhadap Bumi (selama 27, 54 hari) dan Bumi bersama Bulan berevolusi terhadap Matahari. 

Bagi Chrinolo, Matahari dan Bulan adalah sama-sama sebagai benda-benda angkasa. Tetapi Bulan tidak memiliki sinar sendiri, karena Bulan bukan sebuah bintang. 

Bulan menerima cahaya dari Matahari lalu ia memantulan cahaya Matahari ke Bumi di malam hari. Sedangkan Matahari memiliki cahaya sendiri dan menyinari seluruh Tata Surya, ia adalah pusat Tata Surya.

Lebih dari 2 tahun setelah Puisinya dipublikasikan, pada 1 Maret 2022, Chrinolo menulis, "Tuhan tolong mereka, saya ngeri melihat konvoi tentara Rusia di citra satelit pagi ini, konvoi militer Rusia sepanjang 64 km sedang bergerak ke Kyiv. Putin malahan mengancam para pendukung Ukraina".

Eropa meninggalkan Ukraina sendirian. Tidak ada yang menjadi sandaran kokoh bagi Ukraina, selain Tuhan. Tuhan, tolonglah Ukraina. Artinya harmoni antara Bulan dan Matahari bisa terjadi dalam iman kepada Tuhan. Ukraina-Rusia berdamai dalam iman dan keyakinan religius bahwa kedua negara itu adalah sama-sama sebagai 2 negara dengan penduduk mayoritas Kristen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun