Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dengan Internet, 8 Modul Ajar Saya Berguna bagi Para Siswa dan Guru Selama Pandemi Covid-19

9 Juli 2022   13:50 Diperbarui: 9 Juli 2022   13:53 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://digitalbisa.id.

Pendahuluan

Artikel ini berisi salah satu pengalaman pribadi berharga untuk lomba blog tentang aktivitas saya selama Pandemi Covid-19 dengan bekerja dari rumah (Work From Home/WFH). Sistematika artikel berjudul: Dengan Internet,  8 Modul Ajar Saya Berguna Bagi Para Siswa dan Guru Selama Pandemi Covid-19 ini saya bagi atas 6 subjudul, yaitu: Pendahuluan, Modul Ajar di Academia.edu Sebagai Artefak Budaya, Makna Setiap Modul Ajar, Kondisi Setiap Modul Ajar, Makna Jumlah Views dan Kesimpulan. Saya selesaikan artikel ini dengan menggunakan 2 metode, yaitu: studi kepustakaan dan refleksi pribadi.

Modul Ajar di Academia.edu Sebagai Artefak Budaya 

Refleksi ini bertitik tolak dari 8 Modul Bahasa Jerman karya saya yang saya sebarkan di Academia.edu. Setiap Modul ajar di Internet patut dilihat sebagai budaya material dan artefak berharga Work From Home (WFH). Modul ajar digital ini menggambarkan mekanisme representasi masyarakat, khususnya pendidikan bahasa Jerman.

Sekitar tahun 2013, almarhum mantan Presiden RI, Bapak B.J. Habibie pernah mengatakan bahwa suatu saat kelak, pendidikan kita tidak lagi memakai buku dan pena, tetapi  memakai internet. Pernyataan Bapak B.J Habibie ini saya abadikan dalam buku Jalan Wadas Politik dan Pendidikan  Kontemporer (hlm.327).

Ketika Pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, saya menyadari bahwa ucapan Bapak B.J. Habibie ternyata benar. Kini pendidikan Indonesia telah tergantung kepada Internetnya Indonesia. Internet adalah singkatan dari Interconnected Network, merupakan sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.

Sumber foto: Indihome.co.id.
Sumber foto: Indihome.co.id.

Sejak Pandemi Covid-19 tahun 2020, pemerintah memberlakukan social distancing. Sekolah-sekolah menjalankan pembelajaran jarak jauh. Saya awalnya memutuskan untuk fokus pada penyelesaian 2 Modul Bahasa Jerman yang tersisa. Kemudian Kementerian Pendidikan memberlakukan Kurikulum Prototipe. Kurikulum ini mengharuskan guru menyampaikan materi esensial.

Melalui Kompasiana.com (01/01/2022), saya menulis, "Tanpa Modul ajar, guru kesulitan menentukan materi esensial". Materi esensial pelajaran bahasa Jerman dapat ditentukan dari Modul ajar. Kurikulum Prototipe mengharuskan saya untuk mengefektifkan Situs Academia edu dengan semua Modul ajar saya. Dengan itu, saya siap melayani pembelajaran jarak jauh kepada semua siswa di Indonesia, secara khusus SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua. Modul-Modul ajar bahasa Jerman dalam format Pdf di Academia.edu adalah solusi cerdas untuk WFH.  

Modul-modul digital bahasa Jerman memiliki efek positif bagi pembelajaran jarak jauh. Dengan dukungan Internet dari Telkom Indonesia khususnya layanan Indonesia Digital Home atau IndiHome, pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bisa terjadi secara efektif. Para siswa dapat belajar dengan mengakses semua Modul ajar saya di Academia.edu hanya dari rumah saja.

Sejauh mana implikasi Modul-modul ini, saya masih harus mendalami lebih lanjut. Kesulitan paling pertama adalah banyak siswa dan guru tidak memiliki HP Android/Komputer, juga keslitan membeli internet. Banyak siswa mungkin tidak mampu membelinya karena orang tuanya tidak punya penghasilan selama WFH. Kurikulum Prototipe mungkin tidak berhasil 100% karena kesulitan ekonomi. Sehingga para guru harus menjumpai para siswa dari rumah ke rumah, selama satu atau dua kali setiap minggu.

Jadi artikel ini saya buat untuk para siswa dan guru yang telah mendownload Modul-Modul ajar berkualitas yang saya publikasikan di Academia.edu. Modul-Modul ini membantu para siswa untuk memiliki kemampuan pasif bahasa Jerman. Kemampuan pasif itu meliputi, pemahaman (leseverstehen, hoeren dan schreiben). Tentu, cepat atau lambat membantu kemampuan berbicara (sprechen).

Sebagian Modul ajar saya di Academia.edu (Foto: screenshot di academia.edu)
Sebagian Modul ajar saya di Academia.edu (Foto: screenshot di academia.edu)

Makna Setiap Modul Ajar

Setiap Modul ajar saya di academia.edu berisi bahan ajar bahasa Jerman pada setiap semester untuk dipelajari secara mandiri oleh para siswa di rumah, tanpa guru di depan. Di dalam setiap Modul terdapat pengetahuan, soal test, komponen dan petunjuk yang jelas sehingga peserta didik dapat mengikuti tanpa campur tangan pengajar.

Modul bahasa Jerman berisi bahan ajar bahasa Jerman yang memiliki karakteristik sebagai bahan ajar yang disusun sesuai kurikulum 2013, memfokuskan ke tujuan, bidang pelajaran, berorientasi kepada kegiatan belajar siswa dan dapat mengarahkan kegiatan siswa.

Modul ajar yang digunakan secara tepat oleh siswa dapat mencapai kompetensi pelajaran secara optimal. Setiap Modul menggunakan banyak bahasa Jerman yang singkat sehingga cepat dipakai, diingat dan diucapkan oleh para siswa di rumah. Penyusunan materi Grammatika bahasa Jerman dalam setiap lebih rinci dibandingkan buku ajar. Modul-Modul ajar saya disebarluaskan terbatas hanya bagi siswa dan guru dan tidak diterbitkan oleh penerbit.

Modul ajar berbeda dengan buku ajar. Buku ajar berisi kumpulan materi dalam cabang ilmu tertentu yang disajikan komprehensif. Modul hanya merupakan satuan program sekolah untuk dipelajari secara mandiri dan perseorangan langsung oleh siswa.

Fungsi utama guru sebagai pengajar tatap muka di kelas digantikan oleh Modul. Modul adalah instrument berisi bahan ajar penyampai materi. Modul ajar sama seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang membedakan hanyalah bahwa Modul sudah mirip buku ajar yang bisa diterbitkan. Sedangkan RPP hanya dilengkapi dengan langkah-langkah pembelajaran di kelas, materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa.

Pada intinya dengan adanya Modul ajar di Academia.edu maka pembelajaran akan lebih efektif karena siswa dapat mengaksesnya di rumah dan guru memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami suatu topik pembelajaran. Dengan Modul, metode yang digunakan guru lebih variatif, interaktif dan guru tidak cenderung berceramah.

Kondisi Setiap Modul Ajar di Academia. Edu

Saya membagi 8 Modul saya atas 4 kelompok. Berikut penjelasan tentang kondisinya di Academia.edu pada tanggal 09 Juli 2022, jam 02.04 Wita. Data ini terus bertambah.

Sumber: Dokumen Pribadi.
Sumber: Dokumen Pribadi.

-Kelompok 1: Modul Start Deutsch: Modul Deutsch effektiv 1 memiliki 1.695 views, 39 Readers dan 3 Related Papers. (2). Modul Deutsch effektiv 2 memiliki  472 views, 17 Readers dan 2 Related Papers. Jumlah seluruh views adalah 2.167 views.

Sumber: Dokumen Pribadi.
Sumber: Dokumen Pribadi.

-Kelompok 2: Modul Die Grammatik de Deutschen Kelas X Bahasa: Modul Die Grammatik des Deutschen X Semester 1  memiliki 205 views, 5 Readers dan dan 5 Related Papers. (b). Modul Die Grammatik des Deutschen X Semester 2 memiliki 86 views, 4 Readers dan 7 Related Papers. Jumlah seluruh views adalah 496 views.

Sumber: Dokumen Pribadi.
Sumber: Dokumen Pribadi.

-Kelompok 3: Modul Die Grammatik de Deutschen Kelas XI Bahasa: Modul Die Grammatik des Deutschen XI Semester 1 memiliki 350 views, 16 Readers dan dan 3 Related Papers. Modul Die Grammatik des Deutschen XI Semester 2 memiliki 72 views, 7 Readers dan 5 Related Papers. Jumlah seluruh views adalah 422 views.

Sumber: Dokumen Pribadi.
Sumber: Dokumen Pribadi.

-Kelompok 4: Modul Die Grammatik de Deutschen Kelas XII Bahasa: Modul Die Grammatik des Deutschen XII Semester  1 memiliki 106 views, 7 Readers dan 4 Related Papers. Modul Die Grammatik des Deutschen XII  Semester 2 memiliki 227 views, 10 Readers dan 3 Related Papers. Jumlah seluruh views adalah 333 views.

Jadi jumlah keseluruhan views dari Kelompok 1,2,3 dan 4 adalah 2.167 + 496 + 422 + 333 = 3.418 views. Jumlah ini bertambah dari waktu ke waktu.

Makna Jumlah Views 

Dengan menyimak jumlah views, kita dapat mempelajari aliran penyebaran Modul Bahasa Jerman. Saya perkirakan Modul bisa disimpan di HP Android, Gadged, Komputer, Notebook dan Laptop untuk dibaca. Tetapi terbuka jalan bagi para siswa dan guru dapat melakuan print out dan menyebarkannya.

Jumlah views menunjukkan tinggi atau rendahnya minat para siswa terhadap pembelajaran bahasa Jerman. Makin tinggi jumlah download Modul, makin tinggi minat terhadap pembelajaran. Besarnya jumlah siswa yang mendownload bisa dipahami dari jumlah views.

Tidak semua orang yang mengunjungi Modul saya di Academia.edu telah mendownload. Tetapi jumlah views memberikan gambaran kepada kita hingga 80%  dari seluruh views telah mendownload Modul-Modul ajar saya. Diketahui jumlah seluruh views adalah 3.418 maka 3.418 x 80% = 2.534. Jadi ada 2.534 siswa dan guru saya perkirakan telah mendownload Modul-Modul ajar saya di Academia.edu.

Mereka yang mendownload masih harus membagikan kepada teman-teman. Jadi meskipun para siswa dan guru hanya mendownload 1 Modul, mereka masih menyebarkan lagi ke teman-teman. Sehingga implikasi positif dari Modul-Modul ajar ini terjadi eecara sangat luas dan tak terbatas, sesuatu yang terjadi di luar perhitungan kasar saya di atas kertas.

Kesimpulan

Manfaat Internet telah dialami secara nyata oleh para guru dan siswa di masa Pandemi Covid-19. Sebanyak 8 Modul ajar bahasa Jerman saya di academia.edu telah berguna secara tak terbatas bagi para pemakainya. Internet terbukti efektif. Semua Modul ajar telah diakses dari rumah. Setiap Modul ajar telah mempengaruhi 3 aspek perkembangan para guru dan siswa, yaitu: aspek budaya, pendidikan/kemanusiaan dan etos kerja.  

Daftar Referensi:

1. Mengkaka, Blasius, Pendidikan Tanpa Buku dan Pena, Bisakah? dalam Jalan Wadas Politik dan Pendidikan Indonesia Kontemporer, (hlm. 327-330), Depok: Herya Media, 2014. ISBN 978-602-71351-5-4.

2. _________________, Neue!! 6 Modul Die Grammatik des Deutschen Direvisi, 2 Modul Baru Terbit 2021, dalam Kompasiana.com.

3. Definisi dan Perbedaan Internet, Intranet dan Extranet, dalam  universitassuryadharma.ac.id.

4. Alif, Muhammad, Efektifkah Work From Home (WFH) di Tengah Pandemi Covid-19?, dalam Kompasiana.com.

5. Putri, Perdana. Teknologi Digital dan Kebudayaan, dalam remotivi.or.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun