Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Nebula Orion: Pabrik Bintang-Bintang di Galaksi Bima Sakti

25 Juni 2022   17:34 Diperbarui: 25 Juni 2022   18:03 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nebula Orion di Galaksi Bima Sakti. (Gambar: eso.org).

Siapa yang belum mengenal istilah Nebula dalam ilmu astronomi? Dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang Nebula dan proses pembentukkan bintang-bintang di dalam Nebula. 

Boleh dikatakan bintang-bintang yang bersinar di langit itu dihasilkan oleh pabrik bintang-bintang yang disebut Nebula. Sehingga Nebula dikenal sebagai asal-usul bintang-bintang. Nabula adalah bidang ruang tertentu yang kalau dilihat di Teleskop berkabut dan kabur. Galaksi kita Bima Sakti memiliki Nebula yang disebut Nebula Orion. 

Di dalam Nebula Orion terdapat bintang-bintang yang masih sangat muda.  Bintang-bintang sangat muda di dalam Nebula Orion berusia sekitar 30.000 tahun. Oleh sebab itu mereka disebut "bayi bintang". Sebuah bintang bisa hidup selama beberapa Miliar tahun. Jadi Nebula adalah tempat lahir bintang-bintang.

Ruang dalam Nebula Orion telah diperiksa dengan sangat ketat oleh para astronom. Tujuannya agar kita dapat mengetahui proses terbentuknya bintang-bintang. Di dalam Nebula Orion terdapat awan debu padat dan di atas semua itu adalah gas Hidrogen, gas penyusun bintang. Oleh sebab itu awan gas merupakan asal-usul dari bintang-bintang.

Proses awan gas menjadi bintang-binatang memakan waktu jutaan tahun di dalam Nebula. Kekuatan pendorongnya adalah gravitasi partikel gas di awan. Hal ini menyebabkan partikel gas saling tarik-menarik. Awan menjadi semakin kecil dan padat dan seiring waktu menjadi bola gas yang sangat besar. 

Akibatnya, partikel gas di dalam awan berada di bawah tekanan yang meningkat dan benar-benar terjepit. Ketika tekanan meningkat, begitu juga suhu, bagian dalam Nebula sangat panas sehingga atom hidrogen mulai menyatu satu sama lain. Reaksi ini melepaskan banyak energi, sehingga bintang mulai bersinar.

"Pemanasan" dari interior bintang ini menciptakan panas tambahan dan tekanan balik. Dengan cara ini, bintang baru yang mulai bersinar tidak berkontraksi lebih jauh, melainkan membentuk bola gas yang stabil dan bersinar.

Dalam kebanyakan kasus, beberapa bintang terbentuk sekaligus dari satu awan. Bintang-bintang ini saling menarik satu sama lain dan mengorbit satu sama lain. Beberapa astronom mengatakan bahwa itu merupakan bintang ganda, dua atau tiga atau ganda. Tapi yang kita lihat di angkasa melalui pandangan mata hanya satu bintang saja!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun