Mohon tunggu...
Adelia Nur Herdiana
Adelia Nur Herdiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Budidaya Aquaponik Membantu Pengembangan Urban Farming di Kampung Lestari Kebonsari Malang oleh Mahasiswa PMM UMM

28 Februari 2024   22:48 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:49 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berarti beradaptasi dengan aktivitas warga setempat. 

Di saat bersamaan, mahasiswa juga mempelajari karakteristik, adat istiadat, dan kebiasaannya. Hal ini akan memperkaya pengalaman dan wawasan mahasiswa dengan melihat kehidupan orang lain yang cukup berbeda. Kegiatan PMM ini dilakukan oleh 5 mahasiswa di gelombang 1 kelompok 64 pada tanggal 19 Januari 2024.

Pada suatu tempat dengan lahan terbatas, aquaponik dapat menjadi solusi yang efisien dan ramah lingkungan untuk berkebun dan budidaya ikan. Aquaponik adalah kombinasi budidaya perairan atau budidaya ikan dan hidroponik atau menanam tanaman dalam larutan nutrisi. 

Keunikan yang terdapat pada sistem aquaponik yakni memungkinkan menanam tanaman hidroponik atau sayuran seperti cabai, kangkung, dan selada tumbuh di atas kolam ikan. Ini merupakan sebuah solusi untuk yang ingin memelihara ikan sekaligus menanam tanaman hidroponik namun di lahan yang terbatas.

"Kita pakai tanaman kangkung saja untuk sistem aquaponik ini, karena kangkung memiliki kemampuan penyerapan nitrat yang relatif tinggi, sehingga sangat besar kemungkinan sistem aquaponik ini berhasil" ungkap Pak Slamet sebagai ketua RT di Kampung Lestari Kebonsari Malang.

Dalam sistem aquaponik di Kampung Lestari Kebonsari Malang menggunakan budikdamber yaitu budidaya tanaman dan ikan dalam ember, tanaman ditanam di atas ember yang berisi ikan. Tanaman menyerap air pada ember yang mengandung bakteri yang bermanfaat bagi tanaman. 

Bakteri ini terbentuk secara alami dari kotoran ikan yang mengandung amonia. Kandungan amonia dalam air berubah menjadi nitrat, yang diserap tanaman untuk tumbuh. Akar tanaman yang menggantung pada ember yang berisi ikan memberikan tambahan oksigen dan membersihkan air di kolam.

Alat dan bahan yang diperlukan untuk budikdamber sistem aquaponik ini yaitu, ember beserta tutup yang sudah dilubangi, benih ikan lele atau ikan nila sebesar 10-12 cm, benih kangkung, media tanam, gelas plastik sebesar lubang pada tutup ember. Berikut cara pembuatan budikdamber sistem aquaponik:

  • Tanam benih kangkung pada media tanam berupa rockwool, kemudian tunggu benih kangkung tersebut tumbuh menjadi kecambah, biasanya tumbuh kurang lebih 3 hari.
  • Masukkan benih ikan lele ke dalam ember dan beri pelet ikan sebagai makannya kemudian tutup dengan tutup ember yang telah dilubangi.
  • Lubangi bagian bawah gelas plastik menggunakan alat untuk melubangi, letakkan gelas pada tutup ember yang telah dilubangi.
  • Setelah 3 hari atau sudah menjadi kecambah pindahkan benih kangkung ke dalam gelas plastik yang diletakkan di tutup ember.
  • Setelah kangkung sudah tumbuh besar, kangkung bisa dipanen, kisaran waktu yang dibutuhkan untuk kangkung siap dipanen sekitar 2-3 minggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun