Mohon tunggu...
Kompasiana Shop
Kompasiana Shop Mohon Tunggu...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya senang membaca dan menulis !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PESONA AIR LAUT DI MALADEWA, MALDIVES

16 Mei 2015   03:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:59 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428627489295264127

Republik Maladewa merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari beberapa atol( kumpulan dari pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna ) terletak di Samudra Hindia. Maladewa berlokasi disebelah selatan barat daya benua India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara ini mempunyai 26 atol, terdiri dari 6 atol, 20 atol administratifdan 1 ibukota negara. Maladewa merupakan negara dengan populasi dan luas wilayah paling kecil di kawasan Asia dengan rata – rata ketinggian permukaan tanah adalah 1.5 meter di atas permukaan laut, sehingga menjadikan negara ini sebagai salah satu permukaan terendah di seluruh dunia.

Keadaan ekonomi Maladewa terdiri dari dua sektor utama, yaitu pariwisata dan perikanan. Sejak jaman dahulu, negara ini dikenal mempunyai gugusan pantai paling indah, aman dan pemandangan bawah laut yang sangat menarik sehingga berhasil mengundang turis mancanegara untuk mengunjungi beberapa kawasan wisata per tahunnya sekitar ± 700.000 orang. Juga sektor penangkapan dan pengolahan ikan laut menjadi beberapa variasi makanan kaleng telah menjadikan Maladewa sebagai salah satu eksportir ikan terbesar ke negara – negara Asia dan Eropa.

Membicarakan tentang pariwisata di tempat ini, Maladewa merupakan salah satu wisata pantai yang disebut - sebut sebagai surganya wisata laut dunia. Terdiri dari sekitar 1.200 pulau tropis, dengan beragam terumbu karang dan laguna besar disekitarnya, didukung oleh jernihnya air laut akan memanjakan para wisatawan yang melancong ke sini sehingga mereka betah berlama - lama menghabiskan liburan.

Pantai – pantai di kepulauan Maladewa terkenal sebagai pantai yang spektakuler. Memiliki pasir putih yang sangat halus dan bersih, berbatasan dengan biru air laut serta panas matahari, membuat Maladewa atau Maldives dikenal sebagai salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Pesona Maladewa juga dapat anda nikmati pada waktu malam hari, jika anda jalan – jalan menyusuri keindahan pantainya, terdapat fakta unik tentang laut Maladewa yang selalu memancarkan cahaya berwarna biru terang menyerupai ribuan lampu menyala dari dalam air. Fenomena ini adalah kejadian unik karena faktor alam yang disebabkan oleh ribuan plankton bernama Lingulodinium Polyedrum. Plankton ini memiliki kebiasaan rutin yaitu memancarkan cahaya biru di malam hari dikarenakan mereka berada dalam kondisi stres karena pada saat ini ribuan cumi – cumi berenang ke permukaan laut untuk memangsanya dan plankton adalah makanan paling enak dan bernilai gizi tinggi buat hewan laut seperti ikan, kepiting, udang, cumi – cumi, kerang hingga beberapa jenis ganggang tertentu.

Sangat beruntung bagi anda apabila berjalan – jalan di malam hari menyusuri keindahan pantai Maladewa lalu bertemu dengan ribuan plankton yang berada sangat dekat dengan permukaan air laut dan tepi pantai, sehingga ketika ada ombak besar mendorong air ke arah pesisir pantai, terlihat sangat jelas sekawanan plankton tersebut seperti sekumpulan para penari telanjang dari Eropa timur, sangat cantik dan gemulai terayun – ayun oleh riak ombak dan menciptakan sebuah efek seperti ratusan bintang berkelap – kelip jatuh dari langit. Fenomena unik dan spektakuler ini telah menarik perhatian serius dari beberapa sutradara film Hollywood seperti Ang Lee yang membuat film Life Of Pi untuk melukiskan keindahan alam tersebut.



Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun