Mohon tunggu...
192RAHMADHANI JAKARIA
192RAHMADHANI JAKARIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hallo guys, aku suka jajan dan juga memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Lingkungan Belajar Terhadap Kesulitan Belajar Anak Sekolah Dasar

21 Januari 2024   20:50 Diperbarui: 21 Januari 2024   20:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam pembentukan karakter dan potensi anak-anak. Anak-anak di tingkat sekolah dasar, sebagai fase awal dalam perjalanan pendidikan formal mereka, memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan belajar. Lingkungan belajar yang baik dapat memberikan dampak positif pada perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua anak merasakan lingkungan belajar yang optimal. Artikel ini akan membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar anak sekolah dasar.

Lingkungan belajar memainkan peran krusial dalam membentuk fondasi pengetahuan dan keterampilan anak. Kesulitan belajar anak sekolah dasar seringkali dapat ditelusuri kembali ke lingkungan belajar mereka. Salah satu faktor penting adalah dukungan keluarga. Anak-anak yang memiliki dukungan keluarga yang kuat cenderung lebih mudah mengatasi kesulitan belajar. Keluarga yang aktif terlibat dalam pendidikan anak, seperti membantu dengan tugas rumah, memberikan dorongan positif, dan memberikan penghargaan atas prestasi, dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Selain itu, faktor fisik lingkungan belajar juga dapat memengaruhi kesulitan belajar anak. Ruang belajar yang nyaman, terorganisir, dan bebas dari gangguan dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi anak. Sebaliknya, ruang belajar yang berantakan atau kurang nyaman dapat menjadi distraksi dan menghambat proses pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Selain dukungan keluarga dan faktor fisik, interaksi sosial juga memiliki peran penting. Anak-anak yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya atau guru di sekolah dapat mengalami kesulitan belajar. Lingkungan sosial yang tidak mendukung, seperti pelecehan atau intimidasi, dapat merugikan perkembangan belajar anak. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik terhadap pendidikan anak perlu memperhatikan aspek sosial di dalam dan di luar kelas.

Penggunaan teknologi juga dapat memengaruhi lingkungan belajar anak. Meskipun teknologi memberikan akses ke informasi yang luas, penggunaan yang tidak terkontrol atau kurang pengawasan dapat menjadi penyebab kesulitan belajar. Anak-anak perlu dibimbing untuk menggunakan teknologi dengan bijak dan memanfaatkannya sebagai alat pembelajaran yang positif.

Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan belajar yang unik. Oleh karena itu, pendekatan satu ukuran tidak cocok untuk semua tidak akan efektif. Orang tua dan pendidik perlu memahami karakteristik masing-masing anak dan merespons secara fleksibel terhadap kebutuhan mereka.

Dalam mengatasi kesulitan belajar yang berakar dari lingkungan belajar, kerjasama antara sekolah dan keluarga sangat penting. Komunikasi terbuka dan kolaborasi antara guru, orang tua, dan anak dapat menciptakan solusi yang efektif. Selain itu, pendekatan proaktif untuk memahami potensi masalah sejak dini dapat mencegah kesulitan belajar semakin memburuk.

Secara keseluruhan, pengaruh lingkungan belajar terhadap kesulitan belajar anak sekolah dasar tidak dapat diabaikan. Dukungan keluarga, kondisi fisik ruang belajar, interaksi sosial, penggunaan teknologi, dan kerjasama antara sekolah dan keluarga semuanya memainkan peran penting dalam membentuk lingkungan belajar yang optimal. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kita dapat menciptakan landasan yang kuat untuk perkembangan pendidikan anak-anak sehingga mereka dapat mengatasi kesulitan belajar dengan lebih baik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun