Mohon tunggu...
Indah Wahyu Himayatul Islam
Indah Wahyu Himayatul Islam Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Bahasa Sesuai dengan Tahapan Perkembangan

5 April 2021   23:05 Diperbarui: 5 April 2021   23:12 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak yang sering diajak bicara cenderung akan lebih cepat bisa berbicara
dibandingkan dengan anak yang hanya didiamkan dan tidak sering diajak bicara.
Anak yang sering diajak bicarapun akan membentuk dirinya menjadi anak yang
berani dan percaya diri serta lancar dalam berbicara. Biasanya orang tua sang buah
hati adalah orang tua yang ingin mengajarkan anaknya untuk berani bicara di
depan umum tanpa malu-malu.

Papalia, Olds, Feldman mengemukakan bahwa perkembangan bahasa anak usia dini yaitu kosakata, tata bahasa, dan tata kalimat pada rentan usia tiga samapai empat tahun meningkat dan semakin rumit. Kemampuan membaca dan menulis mulai tumbuh serta peningkatan pertumbuhan anak dalam berbicara sendiri. Pada usia lima sampai enam tahun perkembangan anak hamper sama seperti orang dewasa dimana anak sudah mamapu menguasai lebih dari 2600 kata dan mulai memahami 20.000 kata.

Anak mulai menguasai kata-kata baru untuk memahami orang-orang disekitar lingkungannya. Cepatnya pemahaman anak dalam memahami setiap kosa kata yang ia dengar atau ia peroleh membuat anak dapat lebih luas dalam memperkirakan makna yang ia terima. Anak akan sangat amat mudah dalam memperkirakan makna kalimat yang ia terima jika pemahaman kosa kata yang ia peroleh sudah cukup banyak untuk di jadikan bekalnya untuk berkomunikasi dan menjelajahi dunianya.

Tahapan Perkembangan Bahasa Anak

Setiap anak akan melalui fase tahapan perkembangan untuk melangkah pada fase perkembangan berikutnya. Setiap fase ia lalui dengan apa adanya dirinya. Fase-fase yang ia lalui akan terlewati dengan bekal-bekal apa yang telah ia lewati di kesehariannya, contoh-contoh apa saja yang telah ia peroleh dalam kesehariannya terutama apa yang telah orang tua lakukan dalam menghadapi proses perkembangannya.

Berikut adalah beberapa fase perkembangan bahasa anak:

a. Fase Pralinguistik (usia 0-11 bulan)

pada fase ini anak belum memiliki bahasa sama sekali, pada tahapan ini anak lebih sering menggunakan komunikasi dengan cara menangis karena ia belum mengenal bahasa formal seperti yang sudah banyak di kuasai oleh orang dewasa pada umumnya. Pada masa ini anak juga lebih banyak berkomunikasi dengan suara atau bunyi yang masih kurang jelas dan menirukan suara yang paling mudah dan sering ia dengar. Pada tahapan ini juga anak sangat refleks atas apa yang ia rasakan, seperti contoh ketika anak mengalami sakit maka ia akan refleks menangis atau menunjukkan kegelisahan yang ia rasakan. Begitupun sebaliknya jika anak merasa senang maka ia tidak menunjukkan sifat rewel dan sebagainya, ia lebih bersemangat dalam melakukan aktivitas bermainnya.

b. Fase Linguistik (usia 1-3 tahun)

Pada masa ini anak telah mampu mengucapkan beberapa patah kata untuk mengekspresikan apa yang ia rasa dan juga sebagai tanda peningkatan perkembangan bahasa anak. Pada usia ini anak juga perlahan mampu menyebutkan nama benda yang di tunjuk, ia dapat lebih dewasa dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang di hadapinya. Anak sudah sedikit lebih mampu dalam beraktivitas sendiri.

c. Fase Diferensiasi (usia 3-5 tahun)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun