Kerajaan Persia merupakan saingan dari Kerajaan Romawi Timur, keduanya terus menerus terjadi peperangan karena masing-masing ingin merebut daerah kekuasaan dan pengaruh.
Pada waktu Yustianus menjadi maharaja Romawi Timur, Kerajaan Persia berada dibawah maharaja Anusyarwan dari dinasti Sassanid. Peperangan terjadi selama 20 tahun (461-541 M) dan berakhir dengan suatu perdamaian, dimana Yustianus harus membayar upeti kepada Anusyarwan tiap tahun sebanyak 30.000 dinar.
Namun pada hakikatnya permusuhan antara dua kerajaan tersebut terus berlangsung sampai datangnya agama Islam hingga keduanya mengalami kemunduran dan pada akhirnya kedua super power pada waktu itu menyerah kepada kebenaran Islam.
1.Agama
a. Zoroaster
Ajaran Zoroaster terdiri atas dua prinsip (seperti agama lama), yaitu sebagai berikut.
- Alam berjalan sesuai "kanun" yang tertentu.
- Dalam alam selalu ada pertentangan antar berbagai kekuatan  antara cahaya dengan gelap, antara subur dengan tandus, dan lain-lain.
kitab suci Zoroaster bernama Avesta dan kitab komentarnya adalah Zamdavesta.Zoroaster percaya bahwa Tuhan ada dua macam yakni Tuhan baik dan Tuhan jahat, sementara Zoroaster telah menyatukan tuhan-tuhan baik itu dalam "satu tuhan" yang diberi nama Ahuramazda, demikian pula tuhan-tuhan jahat disatukan dalam satu tuhan yang bernama Daruja Ahriman.
b. Almanuwiyah
Diantara aliran agama yang termasyhur di Persia, yaitu aliran Almanuwiyah yang diciptakan oleh pemimpinnya yang bernama Manu atau Many pada tahun 215 M. Madzhab Almanuwiyah banyak berkembang di Asia dan Eropa. Ajaran-ajarannya yaitu, campuran ajaran agama Zoroaster dengan ajaran agama Nasrani.
c. Mazdak
Sekitar tahun 487 M lahirlah di Persia seorang ahli filsafat (pengikut Many) yang bernama Mazdak, ia membawa paham baru dalam agama dua tuhan; tuhan cahaya dan tuhan gelap.